BERN – Ole Gunnar Solskjaer telah menjelaskan mengapa dia mengganti Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes saat Manchester United kalah 2-1 dari Young Boys pada laga Liga Champions di Stade de Suisse Wankdorf, Selasa (14/9/2021) malam WIB.
Dengan kedudukan imbang 1-1, manajer Setan Merah mengganti pasangan Portugal itu dengan Nemanja Matic dan Jesse Lingard pada menit ke-72. Fernandes telah membantu gol pembuka Ronaldo di babak pertama (13’), dengan tim tamu membutuhkan gol di Bern.
Itu adalah keputusan yang membingungkan pakar Sky Sports Paul Merson. “Young Boys takut pada Ronaldo tetapi Lingard memainkan cara saya bermain. Dia akan kembali dan mendapatkan bola, dan itu tidak membantu karena Anda sudah turun menjadi 10 orang,” tuturnya.
Baca Juga:Barcelona 0 vs 3 Bayern Munchen: Koeman Akui Beda KualitasChelsea 1 vs 0 Zenit: The Blues Telah Lama Kehilangan Striker seperti Lukaku
“Anda ingin bola mengarah ke arah lain karena jika bola mengarah ke arah lain maka lawan Anda dapat menekan permainan. Itu saja yang dilakukan Young Boys: mereka mendorong ke garis tengah karena tidak ada ancaman di belakang,” ujar Merson.
“Tanpa ancaman itu, Anda tidak akan memenangkan terlalu banyak pertandingan sepak bola. Jika Anda ingin menurunkan Ronaldo, masukkan Mason Greenwood karena dia punya kecepatan,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang pergantian itu dalam konferensi pers pascapertandingannya, Solskjaer menjelaskan: “Pertandingan telah berjalan 70 menit, mereka banyak berlari, baik pada hari Sabtu maupun hari ini.”
“Astroturf (permukaan rumput buatan) juga mengambil korban dan kami ingin pengalaman Nemanja untuk tetap memegang bola dan kaki Jesse (Lingard),” tuturnya.
“Ronaldo luar biasa… Namun kami juga harus menjaganya dan rasanya saat yang tepat untuk mengeluarkannya,” ujarnya.
Kartu Merah Wan-Bissaka dan Blunder Lingard
Pada akhirnya, permainan berubah ketika Aaron Wan-Bissaka diusir keluar lapangan pada menit ke-35 setelah melakukan pelanggaran terhadap Christopher Martins.
“Saya bisa mengerti mengapa dia memberikannya karena Aaron melakukan sentuhan yang terlalu jauh. Itu tidak pernah menjadi tekel yang berbahaya karena mengenai bagian depan kakinya,” kata Solskjaer.