Barcelona masih dilanda prahara. Kursi pelatih kepala Ronald Koeman digoyang. Hasil buruk di La Liga dan Liga Champions menjadi pemantik. Bek era 90-an, yang ikut membawa El Barca juara Liga Champions 1992 itu, diminta meninggalkan kursi pelatih.
Koeman pun memberikan respons atas prahara –yang saat ini terjadi di klub yang pernah ia bela di era kepelatihan Johan Cruyff tersebut.
Dia menyadari, waktunya sebagai pelatih kepala Barcelona sudah habis. Tetapi dia mempertanyakan apakah penggantinya akan melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan para pemain yang tersedia?
Baca Juga:Klasemen LaLiga Santander SpanyolKlasemen Serie A Italia
Kekalahan 3-0 dari Benfica di penyisihan grup Liga Champions, Rabu (29/9/2021), menjadikan kekalahan beruntun di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub yang berdiri pada 1899 tersebut.
Di tengah rentetan satu kemenangan dalam lima pertandingan di semua kompetisi, pertandingan akhir pekan ini melawan Atletico Madrid akan menjadi pertaruhan terakhir bagi pelatih asal Belanda itu. Kalah, dipastikan Koeman akan langsung angkat koper.
Presiden Barca, Joan Laporta telah membuat keputusan atas nasib Koeman setelah kekalahan besar di Lisbon dan penggantinya akan didatangkan selama jeda internasional.
Pada hari Jumat (1/10/2021), dalam konferensi pers menjelang pertandingan timnya dengan Atletico, Koeman mengaku belum membahas masa depannya dengan Laporta.
“Klub belum memberi tahu saya apa-apa,” ujarnya dilansir radarsports.id dari Livescore, Sabtu (2/10/2021).
“Saya mengetahui bahwa presiden ada di sini pagi ini tetapi saya tidak melihatnya. Kami sedang berlatih tetapi saya masih sama,” ujarnya.
“Saya punya telinga dan mata dan saya sudah tahu bahwa banyak hal yang bocor. Tentunya itu benar tetapi bagi saya, sekali lagi, dia tidak mengatakan apa-apa kepada saya,” ujarnya lagi.
Baca Juga:Klasemen Premier League InggrisAgenda dan Hasil LaLiga Santander pada 18-21 September 2021
Dia merasa bukan bagian penting dari El Barca. Namun dia mencintai klub yang pernah dia bela saat menjadi pemain dulu. “Saya di sini untuk cinta klub. Saya datang ke sini dalam situasi yang rumit. Lebih rumit dari hari pertama,” ujarnya. Koeman menjadi palang pintu pertahanan Barcelona pada periode 1989-1995.
“Setiap orang memiliki pendapat mereka, tetapi saya hanya tertarik pada para pemain dan permainan Atletico,” kata dia tegas.