Bintang Manchester United Marcus Rashford menegaskan mantan manajer Ole Gunnar Solskjaer pantas mendapatkan penghormatan tertinggi, meskipun dia dipecat di Old Trafford.
Manchester United memecat Ole Gunnar Solskjaer menyusul kekalahan memalukan 4-1 di Liga Inggris dari Watford pekan lalu, kekalahan kelima klub dalam tujuh pertandingan liga.
Ole Gunnar Solskjaer berada di ambang kekalahan 5-0 yang memalukan di tangan rival Liverpool, sementara Manchester United dikalahkan oleh juara bertahan dan tetangga Manchester City 2-0 sebelum jeda internasional.
Baca Juga:Alan Smith Yakin Ralf Rangnick Bisa Mempertajam Pemain Muda Manchester UnitedBagaimana Ralf Rangnick Akan Merevolusi Manchester United?
Mantan pemain depan Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengambil alih dari Jose Mourinho pada awalnya secara sementara pada Desember 2018 dan mengawasi peningkatan kinerja yang nyata sambil menghilangkan atmosfer beracun yang berkembang selama minggu-minggu terakhir pria Portugis di klub.
Ole Gunnar Solskjaer memimpin Manchester United ke urutan keenam di paruh musim pertamanya di pucuk pimpinan, sebelum finis ketiga di 2019-20 dan kedua di 2020-21. Sementara timnya menikmati rekor liga Inggris dengan 29 pertandingan tandang tanpa kekalahan.
Namun, Ole Gunnar Solskjaer gagal memenangkan trofi, hanya mencapai satu final, kalah adu penalti dari Villarreal di Liga Eropa musim lalu.
“Bagi saya, rasa hormat yang pantas dia dapatkan sangat besar. Bukan hanya dari kami, dari para penggemar juga,” tuturnya.
“Ketika Bruno (Fernandes) berada di lapangan (di Watford) memberi tahu para penggemar bahwa itu bukan hanya dia, tetapi kami semua, itu juga penting,” kata Marcus Rashford.
“Saya merasa fans terkadang menyalahkan manajer. Manajer tidak bisa bermain untuk kami. Dia bisa mengatur kami dengan cara terbaik yang dia pikir mungkin,” ucapnya.