RADAR SPORTS – Liga Premier telah kembali ke tindakan darurat setelah rekor jumlah pemain dan staf dinyatakan positif terkena virus corona dalam seminggu terakhir.
Liga Premier mencatat angka tertinggi untuk periode tujuh hari setelah 42 tes positif dikembalikan, melampaui 40 dari Januari.
Hasil tersebut didapat dari total 3.805 tes yang dilakukan pada pekan 6-12 Desember.
Baca Juga:Rangnick: Martial Harus Memberi Tahu Saya Secara Pribadi Jika Dia Ingin PergiRaih Golden Boy, Pedri Ingin Pimpin Barcelona Menuju Kejayaan
Peningkatan kasus sudah mulai berdampak pada daftar pertandingan, dengan pertandingan pada Minggu antara Brighton & Hove Albion dan Tottenham Hotspur ditunda setelah wabah di kubu Spurs.
Pertandingan Manchester United di Brentford, yang dijadwalkan pada Rabu pukul 02.30 WIB, diragukan setelah Setan Merah menutup kompleks pelatihan mereka menyusul wabah.
Liga Premier akan meningkatkan pengujian setelah langkah-langkah baru diperkenalkan di Inggris di tengah ancaman yang ditimbulkan oleh varian Omicron.
“Keamanan semua orang adalah prioritas dan Liga Premier mengambil semua langkah pencegahan sehubungan dengan peningkatan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 di seluruh negeri,” bunyi sebuah pernyataan dikutip radarsports.id dari Livescore.
“Liga telah kembali ke tindakan daruratnya, dan akan meningkatkan frekuensi pengujian aliran lateral dan PCR Covid-19 terhadap pemain dan staf,” lanjutnya.
“Liga hari ini dapat mengonfirmasi bahwa antara Senin 6 Desember dan Minggu 12 Desember 3.805 pemain dan staf klub diuji untuk Covid-19. Dari jumlah tersebut, ada 42 kasus positif baru,” tuturnya.
“Tindakan darurat Covid-19 Liga Premier, yang berlaku untuk semua klub, termasuk protokol seperti mengenakan penutup wajah saat berada di dalam ruangan, mengamati jarak sosial dan membatasi waktu perawatan. Ini di samping pengujian yang lebih sering,” ujarnya.
Baca Juga:Ramos Berbicara Hadapi Madrid, Masa Depan Mbappe dan Hubungan MessiMotta: Saya Sangat Menghormati Mourinho
Meskipun rincian pemain dan staf yang terkena dampak tidak diungkapkan, Tottenham Hotspur, Manchester United, Leicester, Brighton dan Aston Villa semuanya mengungkapkan bahwa mereka memiliki kasus. (Sandy AW)