Luis Enrique tidak percaya skuad Spanyol pilihannya kurang pengalaman. ”Pengalaman dalam hal apa? Menjadi pembangun, tukang kayu? Ketika Anda kalah, orang berbicara tentang masalah dan jika Anda menang, mereka tidak melakukannya,” tutur Luis Enrique.
”Saya tidak membagikan analisis ini. Tim ini akan dikenali dari cara kami bermain, menganalisis pertandingan kami, filosofi kami, tetapi bukan masalah seperti ini,” ucapnya.
”Kesalahan terjadi, kita berbicara tentang olahraga yang sangat kompleks dan tidak adil, 11 pemain di lapangan yang luas, tidak mungkin mengendalikan semua aspek,” kata Luis Enrique.
Baca Juga:Head to Head Maroko vs Spanyol Jelang Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022Prediksi Maroko vs Spanyol di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022
Menurut Luis Enrique, pada akhirnya yang membuat keputusan di lapangan adalah para pemain. ”Saya ingin mereka menerapkan ide saya dan saya ingin mereka membeli seluruh paket ketika mereka kalah. Tidak adil untuk hanya membelinya ketika kami menang,” ucapnya.
Abaikan Catatan Negatif 16 Besar
Spanyol hanya berhasil melewati babak 16 besar di 4 Piala Dunia terakhir, ketika mereka memenangkan trofi di Afrika Selatan pada 2010. Rekor ini, bagaimanapun, tidak menjadi perhatian Luis Enrique.
”Ini bukan tren kami yang biasa, untuk melihat segala sesuatu dari perspektif negatif,” ujarnya.
Luis Enrique menegaskan dirinya tidak peduli dengan catatan buruk babak 16 besar Piala Dunia. Dia ingin mengendalikan hal-hal yang bisa dia kendalikan sebagai pelatih. ”Saya ingin tim saya bermain dengan cara tertentu, saya ingin pemain saya melupakan hasilnya,” tuturnya.
”Sepak bola tidak adil, tetapi jika Anda memiliki lebih banyak prestasi, Anda biasanya memenangkan pertandingan. Saya yakin kami akan memiliki lebih banyak prestasi daripada Maroko. Tujuan kami adalah memainkan 7 pertandingan. Jadi kami ingin memainkan 7 pertandingan,” ujar Luis Enrique. (Sandy AW)