”Sebagai orang Portugis, terima kasih telah menempatkan Portugal di puncak Eropa dan mengembalikan kepercayaan dan keyakinan ke negara ’kecil’ yang memungkinkan untuk menjadi ’yang besar’,” kata Bruno Fernandes.
”Saat-saat kejayaan dan kegembiraan dan kesedihan serta frustrasi lainnya, tetapi sejarah telah dibuat dan akan selamanya dicatat di hati semua orang Portugal,” lanjut Bruno Fernandes.
Lebih Tegang
Namun untuk semua penghormatan itu, ada satu yang belum muncul yang mungkin paling berharga. Citra Cristiano Ronaldo berdiri di samping Fernando Santos di pinggir lapangan Stade de France tetap menjadi momen penting dalam sejarah sepak bola Portugal.
Baca Juga:Suarez Akan Pindah ke Cruz Azul, Klub Liga MX, Negosisasi BerlangsungGakpo Berpotensi Pergi Januari, Nistelrooy: Ada Saatnya Anda Tidak Bisa Mengatakan Tidak
Cristiano Ronaldo dan Fernando Santos kembali ke Lisbon dengan mengangkat trofi tinggi-tinggi, aksi ganda yang akhirnya berhasil membawa Portugal melewati batas dalam turnamen besar.
Namun, 5 tahun kemudian hubungan keduanya secara signifikan lebih tegang. Fernando Santos secara terbuka menyinggung reaksi Cristiano Ronaldo saat diganti melawan Korea Selatan, meski itu terbukti hanya menjadi awal kontroversi.
Keputusan untuk mengeluarkan Cristiano Ronaldo dari starting line-up untuk pertandingan sistem gugur Portugal menimbulkan perdebatan yang signifikan di seluruh dunia. Pilihan seleksi yang berani itu langsung dibenarkan di babak 16 besar dengan pemain pengganti Goncalo Ramos mencetak hat-trick yang menakjubkan melawan Swiss.
Namun melawan Maroko, Fernando Santos terpaksa memanggil pemain berusia 37 tahun itu, dengan sang penyerang tidak dapat melakukan satu tindakan penyelamatan terakhir.
Jangan Remehkan Pemain Terbaik di Dunia
Kekasih Cristiano Ronaldo, Georgina Rodriguez tidak berbuat banyak untuk meredam desas-desus tentang perselisihan memposting pesan panjang setelah keluarnya Portugal di Qatar. ”Hari ini teman dan pelatih Anda membuat keputusan yang salah,” tulisnya ke 40 juta pengikutnya di media sosial.
”Teman yang sangat kamu kagumi dan hormati. Orang yang sama yang, ketika menempatkan Anda di lapangan, melihat bagaimana semuanya berubah, tetapi sudah terlambat,” ujar Georgina Rodriguez.