Hal itu bukan capaian mustahil, pasalnya ada beberapa pesilat sanca putih yang sudah menebus kelas internasional. “Ada yang sudah mengikuti kompetisi-kompetisi di luar negeri,” katanya.
Ketua Tim Wasit Juri Sanca Putih Cup 2022 Tasikmalaya, Dian Mardiana mengatakan sportifitas para peserta cukup baik selama kompetisi berlangsung. Meskipun di arena bersaing sengit, namun di luar pertandingan persaudaraan tetap dijaga. “Karena pada dasarnya kita masih satu paguron (perguruan),” terangnya.
Ada pun sistem penilaiannya, dalam silat ada beberapa hal yang menjadi yang dihitung sebagai poin. Dari mulai pukulan, tendangan dan bantingan memiliki pon berbeda. “Berhasil menghindari serangan juga jadi poin, apalagi hindaran dilanjutkan dengan serangan,” katanya.
Baca Juga:Ratusan Murid Silat Bertarung di Sanca Putih Cup 2022 TasikmalayaPolres Tasikmalaya Kota Gempur Pokja Wartawan
Sanca Putih Cup 2022 Tasikmalaya dibuka pada Senin 19 Desember 2022 di GOR Lidya Kecamatan Bungursari. Diikuti oleh 423 pesilat pelajar dari 23 padepokan di bawah Perguruan Silat Sanca Putih yang berada di lembaga pendidikan baik tingkat SD, SMP dan SMA.
Pada pembukaan Sanca Putih Cup, hadir pula beberapa tamu undangan. Seperti halnya Viman Alfarizi Ramadhan dari DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tasikmalaya M Arif Gunawan serta perwakilan Disporabudpar juga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya.(*)