RIYADH, RADARSPORTS.ID – Hernan Crespo mengenang pentingnya Piala Super Italia bagi Milan dan Inter. Legenda Argentina tersebut pernah memperkuat Rossoneri dan Nerazzurri.
Laga Milan vs Inter di Piala Super Italia akan digelar di Stadion Internasional Raja Fahd di Riyadh Arab Saudi pada Kamis 19 Januari 2023 pukul 02.00 WIB.
Inter menjadi juara bertahan Piala Super Italia, setelah mengalahkan Juventus secara dramatis tahun lalu.
Baca Juga:Wout Weghorst Yakin Cocok untuk Man UnitedMilan vs Inter: Percaya Takhayul, Inzaghi Kesal, Hotel Tim Nerazzurri Diubah Jelang Final Piala Super Italia
Kedua klub Milan tersebut memainkan Derby della Madonnina di final Piala Super Italia pada 2011, ketika Rossoneri keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
Berbicara kepada Tuttosport, Hernan Crespo pertama kali membahas apa arti Piala Super Italia selama karier bermainnya, baik di Inter maupun di Milan.
”Saya ingat di masa saya memenangkan Supercoppa (Piala Super Italia). Terutama di Inter atau Milan, adalah tujuan terakhir. Namun saya juga ingat wajah (Adriano) Galliani saat Milan menang pada 2016 di Qatar. Saya yakin pertandingan besok (Kamis) memiliki bobot penting bagi kedua klub,” ujar Hernan Crespo.
”Di lapangan terbuka dia (Rafael Leao) menakutkan, siapa yang tahu mengapa Portugal jarang sekali menggunakan dia di Piala Dunia,” tutur Hernan Crespo.
Hernan Crespo juga memberikan pendapatnya tentang striker Inter Lautaro Martinez dan turnamennya yang mengecewakan di Qatar.
”Hati saya bersamanya, sayangnya di Qatar dia (Lautaro Martinez) bukan yang sebenarnya. Namun menurut saya, dia juga tidak melakukan hal yang buruk,” ucap Hernan Crespo.
Baik Inter maupun Milan berada di belakang pemimpin klasemen Napoli, yang unggul 9 poin dari posisi kedua di tabel Serie A.
Baca Juga:Prediksi Crystal Palace vs Man United di Liga Inggris: Saatnya Setan Merah Bidik Gelar JuaraBursa Transfer: Jude Bellingham Belum Terima Tawaran Resmi dari Real Madrid
Napoli terlihat berada di jalur yang tepat untuk memenangkan Scudetto pertamanya dalam lebih dari 3 dekade, sejak zaman Diego Maradona. (*)