NAPOLI, RADARSPORTS.ID – Kenapa Napoli tersingkir dari Coppa Italia? Ini penjelasan Luciano Spalletti, pelatih kepala Partenopei yang memendam kekecewaan mendalam.
Luciano Spalletti sangat kecewa dengan kekalahan Napoli vs Cremonese di Coppa Italia lewat adu penalti dengan skor akhir 4-5 setelah bermain imbang 2-2, Rabu 18 Januari 2023.
Pelatih kepala Napoli Luciano Spalletti mengakui Partenopei memiliki kualitas yang rendah dari biasanya melawan Cremonese.
Baca Juga:Pavel Nedved di Juventus Berakhir setelah Lebih Dari 20 Tahun MengabdiSusunan Pemain Milan vs Inter di Piala Super Italia, Head to Head dan 5 Pertandingan Terakhir
Hasil pertandingan Napoli vs Cremonese itu sangat memukul Partenopei pasalnya Grigiorossi merupakan satu-satunya tim tanpa kemenangan dalam pertandingan Serie A musim ini.
Apalagi Cremonese telah mengganti pelatihnya Massimiliano Alvini dengan Davide Ballardini hanya 48 jam sebelum kick-off.
”Kami kesal dan sangat kecewa,” kata Luciano Spalletti kepada Mediaset.
Cremonese memimpin melalui Charles Pickel pada menit ke-18. Namun balasan Napoli cepat, dengan Juan Jesus dan Giovanni Simeone mencetak gol dalam waktu tiga menit.
Kemudian mantan striker Roma Felix Afena Gyan mengejutkan Stadion Diego Armando Maradona pada menit ke-87. Golnya memaksa pertandingan ke perpanjangan waktu ketika Leonardo Sernicola dikeluarkan dari lapangan, dan adu penalti.
”Kami harus menguasai bola dengan baik dan kami tidak sebaik biasanya,” ujar Luciano Spalletti menjelaskan alasan kenapa Napoli tersingkir dari Coppa Italia.
Berada di Bawah Kemampuan
Luciano Spalletti mengungkapkan Napoli menyia-nyiakan beberapa peluang. Namun secara umum, Partenopei dalam kondisi aman.
”Kami kebobolan gol penyeimbang secara acak dan kami melewatkan peluang lain selama perpanjangan waktu. Bahkan ketika Anda sendirian, menjadi lebih rumit ketika Anda kehilangan kendali,” tutur Luciano Spalletti.
Baca Juga:Susunan Pemain Crystal Palace vs Man United di Liga Inggris, Head to Head dan 5 Pertandingan TerakhirNeymar Dikritik, PSG Tak Cemas, Bintang Brasil Sulit Jadi Cadangan
”Jika kami tidak menghasilkan standar kualitas yang sama, apa pun bisa terjadi. Kami tersingkir karena berada di bawah kemampuan kami,” ujar mantan pelatih AS Roma itu.