AC Milan 2 vs 0 Lazio: Menang Mudah, Ibrahimovic Cetak Gol

MILAN – Datang dari bangku cadangan, Zlatan Ibrahimovic mencetak gol dalam kemenangan bersih AC Milan 2-0 atas Lazio di San Siro, Minggu (13/9/2021) malam WIB. Hasil pertandingan pekan ketiga tersebut memantapkan Rossoneri bertengger di peringkat kedua papan klasemen Serie A di bawah AS Roma dengan poin sama, 9.

Tuan rumah unggul pada menit ke-45 berkat gol Rafael Leao. Penyerang Portugal tersebut memainkan umpan satu-dua bersama Ante Rebic sebelum melepaskan tendangan ke sudut kiri gawang yang tidak bisa dijangkau Pepe Reina.

Pada menit ke-45+6, Milan memiliki peluang emas dari tendangan penalti untuk memperlebar jarak. Namun, tendangan sang eksekutor Franck Kessie membentur tiang atas meski sudah mengecoh Reina. Bola sempat memantul kembali ke Kessie, tetapi sundulannya melesat ke atas mistar gawang.

Meskipun sudah unggul 1-0, Diavolo tidak menurunkan tensi serangan. Stefano Pioli memasukkan bintang veteran Ibrahimovic pada menit ke-60 menggantikan Leao.

Keputusan pelatih terbukti tepat. Penyerang berusia 39 tahun itu mencetak gol pada menit ke-67. Gol berawal dari skema serangan balik. Rebic menggiring bola dengan cepat dari tengah lapang menusuk ke kotak penalti Le Aquile. Pemain Kroasia tersebut langsung menyodorkan umpan datar kepada Ibrahimovic yang hanya ditonton oleh lini bertahan tim tamu. Dengan enteng, setelah bola melewati Reina, striker Swedia itu menggetarkan gawang. San Siro bergelora.

Sebelum peluit akhir ditiup wasit Daniele Chiffi terjadi percekcokan yang keluar dari mulut Maurizio Sarri. Tanpa ampun, wasit mengganjar pelatih Lazio yang mengomel dengan kartu merah pada menit ke-90+5. “Priiiit” peluit akhir babak kedua pun berbunyi dengan skor akhir 2-0 untuk kemenangan Milan.

Berkat tiga poin itu, Milan berada di peringkat kedua papan klasemen sementara Serie A dengan sembilan poin. Sedangkan Lazio, gegara kehilangan tiga poin, berada di peringkat keenam dengan enam poin.

Kondisi Ibrahimovic

Pelatih AC Milan Stefano Pioli menjelaskan alasannya tidak memasukkan Ibrahimovic ke starting XI-nya. Bintang veteran itu ada di dalam skuad dan melakukan pemanasan, lengkap dengan gaya rambut anyaman baru. Namun, Rebic-lah yang dipilih pelatih untuk mengisi posisi penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1.

“Ibrahimovic sudah siap. Namun jelas dia belum memainkan pertandingan resmi dalam empat bulan. Dia telah berlatih selama beberapa hari dengan tim dan siap untuk diturunkan dari bangku cadangan,” kata sang pelatih kepada DAZN dikutip radarsports.id dari Football Italia.

Franck Kessie kembali dari starting XI di lini tengah setelah mengalami masalah otot setelah pengalaman Olimpiade. “Franck juga mengalami cedera, tetapi kembali ke kebugaran lebih cepat,” ucapnya.

Lazio asuhan Maurizio Sarri telah memenangkan kedua pertandingan sejauh musim ini, mencetak sembilan gol dan kebobolan dua. “Lazio memainkan sepak bola yang bagus dan kami ingin mendapatkan hasil positif,” tutur Pioli.

“Saya tidak takut dengan mereka, tetapi saya sangat menghormati kualitas mereka. Kami juga yakin dengan kemampuan kami sendiri dan kami harus agresif di saat yang tepat, cerdas, dan berpikiran jernih pada orang lain,” ujarnya.

Penampilan Immobile

Sementara itu, penampilan penyerang Lazio Ciro Immobile yang kesulitan mencetak gol menjadi sorotan. Namun Maurizio Sarri tetap mempercayainya.

Pemain internasional Italia berada di starting XI, meski menarik diri dari kualifikasi Piala Dunia melawan Lithuania karena masalah otot ringan. “Immobile memiliki beberapa hari terpisah dalam pelatihan, kemudian bergabung dengan yang lain, jadi dia tersedia,” kata Sarri kepada DAZN dilansir Football Italia.

Apakah ini akan menjadi hari bagi beberapa pemain baru Aquile untuk memulai debut mereka, seperti Manuel Lazzari atau Tomas Basic?

“Saya sama sekali tidak tahu. Kami akan melihat bagaimana permainan berjalan dan kemudian memutuskan. Namun kami memiliki pemain yang baru berada di sini selama beberapa hari, mereka harus melalui tahapan,” tuturnya.

Lazio mencetak sembilan gol dalam dua pertandingan. Namun juga kebobolan gol pembuka terlebih dahulu pada kedua kesempatan, sehingga Sarri jauh dari yakin timnya memiliki dominasi serangan yang tepat.

“Saya rasa kami belum bisa menahan tim lawan, kami harus melakukannya lebih jauh. Ada beberapa pertandingan di mana akan lebih mudah untuk maju dan yang lain akan lebih sulit,” ujarnya. (Sandy AW)