Al Khelaifi: Klub-klub Eropa Memiliki Akses ke Dana Utang

Al Khelaifi: Klub-klub Eropa Memiliki Akses ke Dana Utang
KONTRAK MESSI. Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al Khelaifi dan Direktur Olahraga PSG Leonardo berpose dengan Lionel Messi usai menandatangani kontrak pada Rabu (11/8/2021). FOTO: Twitter Paris Saint-Germain
0 Komentar

Ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) Nasser Al Khelaifi menyebut tim Eropa yang terpukul keras akan memiliki akses ke dana utang senilai miliaran euro.

Klub-klub di benua itu berusaha untuk pulih dari dua musim yang kekurangan berbagai aliran pendapatan karena pandemi virus corona, dan ketua Al Khelaifi mengumumkan UEFA dan ECA sedang mengerjakan rencana untuk membantu klub mengamankan keuangan kompetitif mereka dalam jangka pendek.

Al Khelaifi mengatakan dana itu akan memungkinkan klub dari semua tingkatan untuk mempercepat pemulihannya dari kehancuran finansial covid. “Kami tahu kebutuhan dari anggota kami sangat signifikan, dan kami telah berjuang keras untuk proyek ini,” katanya usai pertemuan ECA, Senin (6/9/2021), dikutip radarsports.id dari Sky Sports.

Baca Juga:Presiden UEFA Tetap Menentang Piala Dunia Setiap Dua TahunPiala Dunia Setiap Dua Tahun, Gareth Southgate Berpikiran Terbuka

“Saya ingin semua dukungan Anda sehingga kami dapat dengan cepat menempatkan elemen penutup dengan UEFA. Kami kemudian dapat memberikan dukungan sederhana dan cepat untuk membantu mengatasi krisis likuiditas yang masih melanda klub kami dan komunitas yang mereka dukung,” ujar presiden Paris Saint-Germain itu.

Al Khelaifi dan presiden UEFA Aleksander Ceferin mengisyaratkan bagaimana peraturan keuangan baru untuk jangka menengah dan panjang dapat terlihat juga dalam pidato mereka di Majelis Umum ECA.

The Times melaporkan pada bulan Agustus bahwa UEFA sedang mempertimbangkan batas upah yang ditetapkan pada 70 persen dari pendapatan, dengan klub dapat membayar “pajak mewah” untuk setiap pengeluaran di atas batas, yang harus dipatuhi oleh klub mana pun yang ingin masuk kompetisi Eropa.

Ini akan mewakili perubahan besar dari model fair play keuangan saat ini, yang telah dikritik sebagai sarana yang digunakan raksasa tradisional sepak bola Eropa untuk mempertahankan status mereka.

“Sudah waktunya untuk mempertanyakan cara lama dan tindakan tradisional. Sekarang saatnya untuk bekerja sama secara serius untuk menerapkan sistem pengendalian biaya langsung yang sebenarnya,” ujar Ceferin.

“Saya berpandangan bahwa sistem pengendalian biaya checks and balances, limit dan tunjangan dapat bertanggung jawab, akuntabel dan, yang penting, transparan,” ucapnya.

Model keuangan untuk sepak bola Eropa juga akan dibahas pada Konvensi UEFA akhir pekan ini.

0 Komentar