ANDORRA LA VELLA – Gareth Southgate tidak terkejut dengan penampilan luar biasa Phil Foden di Inggris melawan Andorra di kualifikasi Piala Dunia di Estadi Nacional d’Andorra. Sang pelatih juga mendukung Jadon Sancho untuk memulihkan performa terbaiknya di Manchester United.
Foden masuk ke jeda internasional setelah tampil memukau di sayap kiri untuk Manchester City dalam hasil imbang 2-2 pekan lalu melawan Liverpool, mencetak satu gol dan memiliki andil dalam gol lainnya.
Pemain berusia 21 tahun itu tidak masuk dalam daftar pencetak gol dalam kemenangan kualifikasi Piala Dunia 5-0 pada Minggu (10/10/2021) dini hari WIB itu. Namun dia mengendalikan permainan dari lini tengah.
Baca Juga:Jorginho Memimpikan Ballon d’Or setelah Mancini MendukungnyaTuchel Yakin Jorginho Sangat Layak Memenangkan Ballon d’Or
Setelah memainkan operan yang membuka peluang bagi Andorra untuk gol pembuka Ben Chilwell, Foden mendapat assist untuk gol kedua Bukayo Saka. Duo Inggris terakhir yang berusia 21 tahun ke bawah yang berkolaborasi untuk gol kualifikasi Piala Dunia adalah Steven Gerrard dan Michael Owen melawan Jerman pada 2001.
Tammy Abraham, James Ward-Prowse dan Jack Grealish menambah gol setelah turun minum. Namun Foden tetap menjadi bintang.
Meskipun ada satu tembakan liar, dia menciptakan tiga peluang dan menyelesaikan 94,7 persen dari 76 umpannya, termasuk 93,1 persen dari 58 di babak Andorra.
Inggris telah dituduh kurang kontrol di tengah lapangan dalam permainan terbesar mereka, sehingga manajer Southgate tertarik dengan penampilan Foden—bahkan dia berharap pria City itu akan berkembang.
“Kualitas yang kami tahu,” kata Southgate tentang Foden dalam konferensi pers dikutip radarsports.id dari Livescore. “Bagi kami, sangat menarik kemungkinan dengan dia dalam hal posisinya bergerak maju,” ucapnya.
“Hari ini adalah pertandingan yang sempurna, karena seluruh tim tidak perlu bertahan. Jadi Anda hanya menganalisis satu bagian dari permainan melawan level lawan tertentu,” tuturnya.
“Namun demikian, untuk melihat operan dan memiliki kualitas untuk melakukan operan yang dia lakukan jelas untuk semua orang,” ujarnya.
Baca Juga:Romelu LukakuTammy Abraham
“Bukan hanya dia, tetapi ketika satu atau dua pemain lain di lini tengah itu semakin kuat, saya pikir sangat menarik untuk melihat bagaimana kami dapat berkembang sebagai tim dalam pertandingan tertentu dan bagaimana keseimbangan dan kreativitas itu dapat terus berkembang,” katanya.