Argentina 1 vs 0 Peru: Lautaro Pahlawan, Messi Ngambek ke Wasit Brasil

BUENOS AIRES – Argentina memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 25 pertandingan setelah Lautaro Martinez memastikan kemenangan 1-0 atas Peru di kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL.

Sundulan Lautaro Martinez pada menit ke-43 menyelesaikan pertandingan saat La Albiceleste tetap tak terkalahkan menuju Qatar 2022 pada Jumat (15/10/2021) pagi WIB di Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti.

Peru memiliki peluang untuk merebut satu poin. Namun penalti Yoshimar Yotun pada menit ke-65 membentur mistar gawang di Buenos Aires.

Argentina asuhan Lionel Scaloni—kedua dalam klasemen—untuk sementara terpaut tiga poin dari pemimpin Brasil melalui 11 pertandingan kualifikasi.

Sementara itu, kapten Argentina Lionel Messi mengecam wasit Wilton Pereira Sampaio, meskipun juara Copa America itu berhasil mengalahkan Peru.

Messi kecewa dengan wasit asal Brasil itu yang tidak mempertimbangkan insiden jatuhnya Lautaro Martinez di dalam kotak penalti sebagai pelanggaran usai berbenturan dengan kiper Peru, Pedro Gallese, setelah berebut bola di babak pertama.

Sementara itu, pihak Peru diberikan hadiah penalti pada menit ke-65 setelah kiper Argentina, Emiliano Martinez, keluar dari garis gawang untuk menghentikan serangan lawan. Untungnya, tendangan penalti Yoshimar Yotun membentur tiang atas dan bola keluar begitu saja.

“Pertandingan sulit, sulit dimainkan. Banyak angin, mereka bermain dalam, menyisakan sedikit ruang untuk kami,” tulis Messi melalui Instagram dikutip radarsports.id dari Livescore.

“Wasit (Wilton Pereira Sampaio) selalu melakukan ini ketika dia menjadi wasit kami. Seolah-olah dia melakukannya dengan sengaja. Namun yah, tiga poin penting dan kami dekat dengan tujuan kami,” tuturnya.

Rasa Hormat

Martinez mencetak gol internasionalnya yang ke-17 dan bintang Inter itu adalah pencetak gol terbanyak Argentina di era Lionel Scaloni, dua di depan Messi.

“Permainan melawan Uruguay lebih cair. Ada lebih banyak ruang. Itu menjadi sedikit rumit bagi kami. Namun kami selalu berusaha untuk memiliki solusi dan hari ini, kami tahu bagaimana menemukan itu,” kata Martinez.

“Setiap kali kami turun ke lapangan, kami mencoba memberikan segalanya karena jersei ini pantas mendapatkan rasa hormat dan tanggung jawab. Semua ini menyenangkan. Keluarga saya melihat saya bermain lagi setelah sekian lama. Hari ini, mereka di sini lagi. Saya berharap orang-orang menikmati kemenangan itu,” tuturnya.

Pelatih kepala Argentina Scaloni menjadi pelatih kedua dalam sejarah tim nasional yang tak terkalahkan dalam 25 pertandingan di semua kompetisi, setelah Alfio Basile.

“Hari ini kami merasa sedikit lelah. Bermain triple date di Amerika Selatan sangat melelahkan,” ujar Scaloni. “Kami membawanya ke depan dan mendapatkan tiga poin. Itulah yang kami inginkan,” ucapnya.

“Itu adalah pertandingan yang sangat penting dan ada ketegangan untuk itu. Saya tidak berpikir bahwa Argentina puas dengan hasilnya. Peru bermain dengan baik. Itu adalah lawan yang sangat sulit. Di luar permainan penalti, saya pikir permainan itu dikendalikan,” katanya. (Sandy AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *