RADAR SPORTS – Barcelona, Real Madrid dan Athletic Bilbao telah meluncurkan tindakan hukum terhadap kesepakatan antara LaLiga Santander dan dana ekuitas swasta CVC Capital Partners.
Pada Jumat, mayoritas 37 dari 42 klub di dua tingkat teratas Spanyol memberikan suara mendukung perjanjian investasi, yang bernilai 2,1 miliar euro (sekitar Rp 35 triliun).
Kesepakatan itu melibatkan LaLiga Santander menyerahkan persentase pendapatan yang dihasilkan dari hak siar selama 50 tahun ke depan, dengan klub memberikan dorongan keuangan yang lebih cepat.
Barcelona, Real Madrid, dan Athletic Bilbao telah terlibat dalam perang kata-kata dengan presiden LaLiga Santander Javier Tebas dalam beberapa pekan terakhir setelah menggambarkan kesepakatan CVC sebagai berpotensi menghancurkan untuk sepak bola Spanyol.
Presiden Barcelona Joan Laporta sebelumnya menggambarkan kesepakatan itu seperti menggadaikan hak klub selama setengah abad ke depan.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Rabu (15/12/2021), klub mengonfirmasi: “Athletic Bilbao, FC Barcelona dan Real Madrid melaporkan bahwa mereka telah mengambil tindakan hukum sebagai tanggapan atas perjanjian yang diadopsi oleh Majelis LaLiga sehubungan dengan apa yang disebut Proyek Impuls yang ingin dilakukan LaLiga dengan dana modal ventura CVC, karena ini merupakan transaksi ilegal yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada sektor sepak bola Spanyol secara keseluruhan dan secara terang-terangan melanggar prinsip paling dasar dari hukum olahraga Spanyol dan undang-undang LaLiga.”
Berbicara setelah kesepakatan itu diratifikasi Jumat lalu, Tebas mengatakan: “Kami menghadapi tonggak baru dalam sejarah LaLiga dan klub.”