Barcelona Tenggelam ke Titik Terendah Baru saat Presiden Joan Laporta Mendesak Persatuan

Barcelona Tenggelam ke Titik Terendah Baru saat Presiden Joan Laporta Mendesak Persatuan
GIRING BOLA. Gelandang Barcelona Frenkie de Jong menggiring bola dikejar dua pemain Bayern Munchen Thomas Mueller dan Leroy Sane dalam laga Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB. FOTO: Twitter Barcelona
0 Komentar

RADAR SPORTS – Presiden Barcelona Joan Laporta menyerukan persatuan setelah klub yang diperangi itu tersingkir dari Liga Champions.

Barcelona diasingkan ke Liga Eropa/Piala UEFA untuk pertama kalinya sejak 2003-04 pada Kamis (9/12/2021) dini hari WIB, dikalahkan 3-0 oleh juara Grup E Bayern Munchen di Allianz Arena.

Barcelona asuhan Xavi Hernandez perlu menang atau berharap Benfica gagal mengalahkan Dynamo Kiev di tempat lain di babak final pertandingan grup untuk menghindari eliminasi. Namun raksasa LaLiga yang kesulitan itu bukan tandingan Bayern Munchen, yang dipimpin oleh gol-gol dari Thomas Muller, Leroy Sane dan Jamal Musala.

Baca Juga:Seandainya Tidak Direm, Nagelsmann Sebut Barcelona Bisa Dihujani Lebih Banyak GolZenit 3 vs 3 Chelsea: Tuchel Tak Bisa Bahagia

Ini adalah keempat kalinya Barcelona tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions setelah 1997-98, 1998-99 dan 2000-01, dan kedua kalinya mereka tersingkir dari kompetisi Eropa sekunder dari babak penyisihan grup Liga Champions setelah 2000-2001 (kemudian, bermain di Piala UEFA setelah finis ketiga di belakang Milan dan Leeds United).

Barcelona juga berada di urutan ketujuh di LaLiga, terpaut 16 poin saat Joan Laporta membahas penderitaan klub. “Kami sedih dengan hasil ini, tetapi kami harus terus maju. Saatnya bekerja keras dan mencoba membalikkan situasi ini,” kata Joan Laporta kepada TV3 dikutip radarsports.id dari Livescore.

“Kami belum bisa turun ke ruang ganti untuk mengangkat para pemain, kami akan berbicara dengan staf pelatih di pesawat,” katanya.

“Kami melakukan apa yang kami bisa dan sekarang kami harus mencoba mengatasi situasi ini,” ujar Joan Laporta.

“Saya menyerukan semua penggemar Barcelona, ​​hari ini lebih dari sebelumnya kami harus mendayung bersama ke arah yang sama untuk mencoba mengatasi situasi ini bersama-sama,” tuturnya.

Harus Menjadi Titik Balik

Penghitungan dua gol Barcelona setelah enam pertandingan penyisihan grup adalah total rekor terendah mereka di Liga Champions, sementara hanya pada 1997-98 (14) mereka kebobolan lebih banyak gol pada tahap ini daripada sembilan gol yang mereka kebobolan musim ini.

Xavi Hernandez menjadi pelatih kepala Barcelona kedua yang gagal menang dalam dua pertandingan Liga Champions pertamanya (seri 1, kalah 1), setelah Louis Van Gaal pada 1997 (seri 1, kalah 1).

0 Komentar