CEO DANA Vincent Iswara Menyukai Teknologi Sejak Kecil

Vincent Iswara (CEO DANA) dan Gita Wirjawan
CEO DANA Vincent Iswara dan Gita Wirjawan dalam video talk di Youtube. Credit: Twitter
0 Komentar

APLIKASI DANA begitu populer akhir-akhir ini. Namun tahu kah anda siapa di belakangnya? Mengutip ensiklopedia bebas Wikipedia, perusahaan startup financial technology itu didirikan dua insan muda Indonesia berlatar dunia teknologi. Vincent Iswara dan Eliza Sariaatmadja. Keduanya merupakan orang-orang ahli dalam bidang teknologi.

Vincent adalah mantan Director and Head Country Alipay –Perusahaan Fintech Alibaba– dia pernah mengenyam pendidikan di Pennsyilvania, AS, selepas menamatkan pendidikan SMA di Sekolah Penabur, Jakarta.

“Kenapa ke AS? Saya rasa kita semua saat masih kecil kita selalu benar-benar mimpi AS itu tanah harapan. AS itu tanah kebebasan. Terus waktu itu zamannya Ronald Reagan, semuanya sangat etis, sangat kuat dengan pola pikir AS sentris. Jadi saya ingin mencoba untuk pergi ke sana,” tutur vincent dalam video Youtube Show Gita Wirjawan saat membahas ekosistem digital.

Baca Juga:Film “Teluh Darah” Tayang di Disney+ Hotstar Mulai Hari IniCanggihnya Kecerdasan Buatan (AI) Meta, Mirip “Iron Man”

Mengutip Wartaekonomi, Vincent sangat tertarik pada teknologi sejak kecil sebab itu ia mendalami pengembangan software. Menurutanya teknologi dapat membantu kehidupan manusia. “Saya ingin di software karena aplikasinya dapat bergerak cepat,” katanya.

Selesai di Pennsylvania, Vincent melanjutkan pendidikan ke Loyola University, California. Ia mengambil jurusan keuangan. Hal itu lantaran Vincent merasa pintar matematika dan juga latar belakangnya berhubungan dengan teknik.

Latar Belakang Orang Tua

Orang tua Vincent adalah pengusaha yang mendatangkan mesin untuk pabrik-pabrik Indonesia dari Jerman hingga Jepang. Usaha itu digeluti orang tuanya sejak Vincent masih kecil. Bahkan sampai sekarang.

Setelah dari Loyola Vincent mengambil kuliah manajemen strategis di Universitas Waseda, Jepang. Pria bergerlar MBA ini memilih Jepang sebagai tempat terakhirnya kuliah karena ingin memahami pemikiran Timur setelah sebelumnya puas mengenyam pendidikan di Barat. Apalagi saat itu, sekitar tahun 90-an Jepang tengah berada di Puncak Teknologi.

Dia bercerita saat itu perusahaan besar tertarik pada lulusan bergelar MBA. Namun hari ini, sebagai CEO DANA, Vincent tidak mengutamakan gelar. Ia mengaku tidak melihat almamater calon karyawan. Asal bisa memberikan hasil yang baik pada saat tes, hal itu sudah cukup bagi perusahaan.

0 Komentar