ROMA, RADARSPORTS.ID – Paulo Dybala adalah salah satu rekrutan paling penting dalam sejarah Roma. Hal tersebut diungkapkan mantan striker dan pelatih kepala Giallorossi Rudi Voller.
Paulo Dybala telah membuat awal yang mengesankan untuk hidup di ibu kota Italia. Pemain internasional Argentina itu mencetak empat gol dan memberikan dua assist dalam tujuh penampilan Serie A sejak transfer gratis dari Juventus.
Mantan penyerang Bianconeri itu juga telah mencetak dua gol di Liga Eropa dan pengaruhnya menarik perhatian Rudi Voller, yang mencetak 68 gol dalam 198 pertandingan untuk Roma antara 1987 dan 1992.
Baca Juga:Casillas Ngaku Gay Bikin Gempar, Klaim Akun Twitter DiretasJengkel, Allegri Sebut Tim Juventus Penakut
”Dia (Paulo Dybala) salah satu rekrutan paling penting dalam sejarah Roma,” katanya kepada Corriere dello Sport dilansir Livescore.
”Para penggemar sedang menunggu hit besar, dan dia tiba. (Dia) luar biasa, dan dia memenuhi harapan,” ucap Rudi Voller.
”Saya berharap dia bisa terus seperti ini dan tidak memiliki masalah fisik. Jika Paulo (Dybala) sehat secara fisik, dia bisa menghancurkan dengan kaki kiri yang luar biasa itu,” tuturnya.
Rudi Voller, yang juga sempat menjadi pelatih kepala Roma pada 2004, memberikan kata-kata penyemangat kepada striker Tammy Abraham setelah memulai musim dengan stabil.
Performa Tammy Abraham
Tammy Abraham adalah pencetak gol terbanyak untuk klub musim lalu dengan 17 gol. Jumlah yang hanya dilampaui oleh Ciro Immobile (27), Dusan Vlahovic (24) dan Lautaro Martinez (21) di Serie A. Namun pemain internasional Inggris itu hanya mencetak dua gol dalam 10 penampilan di semua kompetisi musim ini.
”Dia harus percaya pada dirinya sendiri, tidak pernah berhenti memiliki keyakinan pada kemampuannya. Karena momen ini terjadi pada semua striker, bahkan yang terkuat,” kata Rudi Voller.
”Kemudian datang pertandingan ketika Anda mencetak hat-trick dan semuanya berubah, terutama di kepala Anda,” ucapnya.
Baca Juga:Bobol Gawang Juventus, Tomori BercandaBrasil Jadi Tim Nomor 1 di Piala Dunia Qatar 2022
”Yang penting adalah selalu tetap fokus pada tugas dan kewajiban. Bahkan jika dia tidak mencetak gol, Abraham harus terus bekerja untuk tim, memberikan segalanya di lapangan,” tuturnya.