Giacomo Agostini: Marc Marquez Bisa Tinggalkan Honda

0 Komentar

ITALIA, RADARSPORT.ID – Giacomo Agostini menilai Marc Marquez bisa meninggalkan Repsol Honda ketika pabrikan asal Jepang itu belum menunjukkan kompetitif.

Tepat di tahun 2022, 50 tahun lalu Giacomo Agostini bersama MV Agusta berhasil meraih juara dunia dan pembalap Ducati Pecco Bagnaia adalah orang Italia pertama yang memenangkan kejuaraan dunia di “kelas utama” dengan pabrikan Italia.

“Saya suka Bagnaia, dia sedikit di antara Valentino Rossi dan saya dalam hal tipe,” ujarnya dalam wawancara dengan harian olahraga La Gazzetta dello Sport.

Baca Juga:Laga Persib vs Persija Dimajukan, Bobotoh Diminta Datang Lebih AwalPrediksi Fulham vs Chelsea: Misi Membangkitkan Mental

Pembalap yang berhasil meraih juara dunia 15 kali itu juga menanyakan siapa rival terbesar Pecco di MotoGP 2023 selain pendatang baru Ducati Lenovo Enea Bastianini.

Seperti diketahui, rekan satu tim selalu menjadi lawan pertama. “Márquez adalah pembalap hebat, agresif yang tidak pernah menyerah. Jika Honda menempatkan motor yang tepat di tangannya, bisa jadi dia yang akan mengalahkan Ducati,” kata Agostini.

“Tapi saya melihat yang terbaik – Márquez, Quartararo dan Bastianini – semuanya berdekatan. Bagi saya, mereka memiliki kelebihan itu,” sambung dia.

Akan tetapi, di balik Honda RC213V. Prototipe 2023 jauh dari kata memuaskan bagi Marc Márquez di tes Valencia. Agostini yakin bahwa juara dunia delapan kali itu masih menjadi pemenang meski menderita cedera beberapa tahun terakhir.

“Jika dia sebelumnya memenangkan tujuh dari sepuluh balapan, dia mungkin akan memenangkan lima balapan sekarang. Tapi Anda juga melihatnya dalam comeback-nya setelah operasi, pembalap Honda lainnya hampir tidak ada, meskipun dia belum maksimal,” ucap dia.

Marquez juga diprediksi tidak menutup kemungkinan meninggalkan Honda apabila tidak kunjung ada peningkatan pada sepeda motornya. “Itu tergantung HRC. Saya meninggalkan MV Agusta untuk Yamaha saat itu karena saya harus melakukannya untuk tetap menang. Jika Honda tidak memberinya motor yang kompetitif, begitu Anda jatuh cinta, Anda bisa kehilangan cinta dan mengambil jalan yang berbeda,” kata Agostini yang berusia 80 tahun dari pengalamannya sendiri. (*)

Sumber: Speedweek

 

0 Komentar