Inter 3 vs 2 Napoli: Ada Sedikit Ketakutan

Inter 3 vs 2 Napoli: Ada Sedikit Ketakutan
RAYAKAN. Pemain Inter Ivan Perisic merayakan golnya pada menit ke-44 bersama Hakan Calhanoglu dalam laga melawan Napoli di Serie A di Giuseppe Meazza, Senin (22/11/2021) dini hari WIB. FOTO: Twitter Inter
0 Komentar

MILAN – Pelatih kepala Inter Simone Inzaghi menjelaskan bagaimana dia menetralisasi lini tengah Napoli dalam kemenangan 3-2 di Giuseppe Meazza, Senin (22/11/2021) dini hari WIB. Nerazzurri berniat untuk terus berkembang baik di Serie A maupun Liga Champions.

Hasil tersebut membuat AC Milan dan Napoli telah kehilangan rekor tak terkalahkan mereka akhir pekan ini. Dengan demikian, kedua tim tetap menjadi pemimpin bersama. Jaraknya dipotong menjadi hanya empat poin oleh Inter.

Inter sempat tertinggal dari serangan Piotr Zielinski (17’). Namun membalikkan keadaan sebelum turun minum melalui penalti Hakan Calhanoglu (25’) dan sundulan Ivan Perisic (44’).

Baca Juga:Solskjaer Ikhlas Dipecat Manchester UnitedManchester City 3 vs 0 Everton: Cancelo dan Roket Rodri Menginspirasi

Lautaro Martinez membuat mereka unggul 3-1 pada menit ke-61. Kemudian Dries Mertens membuat tim tamu kembali bangkit setelah golnya pada menit ke-79. Penyelamatan Samir Handanovic atas upaya Mario Rui dan kegagalan Mertens dalam penghentian mencegah laga berakhir 3-3.

“Itu adalah pertandingan kunci untuk musim ini. Meskipun yang paling penting akan terjadi dalam waktu tiga hari,” kata Simone Inzaghi kepada DAZN, mengacu pada pertarungan Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk, dikutip radarsports.id dari Football Italia.

“Kami mengalahkan tim Napoli yang sangat kuat dan kami juga melakukannya dengan pantas. Akan selalu menjadi perjuangan melawan Napoli. Terutama karena mereka memiliki rata-rata statistik penguasaan bola tertinggi di Serie A musim ini dengan 60 persen,” ujarnya.

“Saya memiliki pemain yang absen. Banyak yang kembali terlambat setelah perjalanan panjang dari belahan dunia lain. Edin Dzeko juga tidak dalam kondisi terbaiknya dan Correa merasa sakit, kalau tidak saya tidak akan menggantikannya,” tuturnya.

Nyaris Gagal

Setelah memimpin 3-1, Inter masih nyaris gagal di menit akhir pertandingan. Namun akhirnya meraih kemenangan pertamanya melawan salah satu klub papan atas.

“Kami hampir memenangkan beberapa pertandingan head to head lainnya. Jadi sedikit ketakutan tidak bisa dihindari menjelang akhir selama delapan menit penghentian,” kata Simone Inzaghi.

Hakan Calhanoglu mengonversi penalti lain setelah yang terjadi di derbi Milan. Jadi apakah dia adalah pengambil tendangan penalti pilihan pertama di depan Lautaro Martinez sekarang?

0 Komentar