Kane Mandul Gara-Gara Pergolakan di Tottenham Hotspur

Kane Mandul Gara-Gara Pergolakan di Tottenham Hotspur
SELEBRASI. Harry Kane mencetak gol pada menit ke-72 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Polandia di National Stadium, Kamis (9/9/2021) dini hari WIB. FOTO: Twitter European Qualifiers
0 Komentar

Manajer Inggris Gareth Southgate yakin penampilan Harry Kane yang mengecewakan di Tottenham Hotspur setidaknya sebagian karena pergolakan dan perubahan di klub, sesuatu yang tidak harus dia hadapi di tingkat internasional.

Kane menyelesaikan musim 2020-21 dengan lebih banyak gol di Premier League (23) dan assist (14) daripada pemain lain, menjadi yang pertama berada di puncak kedua papan top scorer dan assist dalam satu musim sejak Andy Cole pada 1993-94.

Namun setelah gagal mencoba untuk memaksa pindah dari Spurs di pramusim, produktivitas dan ketajaman Kane telah mendapat pukulan besar.

Baca Juga:Georginio Wijnaldum Tak Bahagia di Paris Saint-GermainMessi dalam Oasis Kebahagiaan Bersama Argentina

Dalam enam pertandingan liga musim ini, dia tanpa satu gol pun—terakhir kali Kane tampil lebih banyak di Liga Premier tanpa gol adalah delapan pertandingan antara April dan Oktober 2014.

Beberapa telah menempatkan perjuangannya untuk bermain di bawah pelatih kepala baru di Nuno Espirito Santo. Southgate setuju bahwa pergolakan dapat berdampak, terutama jika seorang manajer menerapkan perubahan sistem.

“Apa yang terjadi dengan klubnya bukan urusan saya, sungguh,” kata Southgate kepada wartawan, Selasa (12/10/2021), menjelang kualifikasi Piala Dunia melawan Hungaria pada Rabu pukul 01.45, dikuktip radarsports.id dari Livescore.

“Ada banyak perubahan di klub, manajer baru dan formasi taktis baru. Jadi seperti semua pemain akan ada adaptasi untuk itu,” ujarnya.

“Dalam hal apa yang kami minta dia lakukan, saya pikir kami jelas memiliki cara bermain yang mapan di sini. Rekan satu timnya mengenalnya. Dia tahu rekan satu timnya. Dia tahu pola permainan yang kami tuju,” tuturnya.

“Saya tidak bisa berbicara tentang klub. Namun saya pikir dia merasa nyaman di lingkungan kami. Ini adalah lingkungan di mana dia tahu kami memiliki kepercayaan, tetapi kami harus mendorongnya. Kami ingin peningkatan dari tim sepanjang waktu,” ucapnya.

“Tentu saja, sebagai kapten, dia tahu dia harus menetapkan standar dalam sesi latihan setiap hari juga. Saya tidak bisa menyalahkan aplikasi dan dedikasinya untuk apa yang kami lakukan. Dia benar-benar ingin bekerja sama dengan kami,” katanya.

Nyaman di Inggris
0 Komentar