Simone Inzaghi tidak yakin jenis sambutan seperti apa yang akan dia terima saat Inter bertandang ke Lazio malam ini pukul 23.00 WIB. Namun dia sangat bersemangat untuk kembali ke rumahnya yang dulu.
“Saya tahu akan ada ejekan dan tepuk tangan. Namun itu bagian dari pekerjaan. Saya akan menerimanya. Mereka tahu bahwa saya selalu memberikan segalanya,” ujarnya pada konferensi pers prapertandingan, Jumat.
“Ini bukan pertandingan seperti yang lain. Bagi saya ini adalah kembalinya ke rumah saya selama 22 tahun,” kata Inzaghi.
“Selain itu, saya akan melihat para penggemar Lazio, yang sangat penting bagi saya. Kami telah merayakan dan menderita bersama di tahun-tahun ini, mencapai target hebat yang belum tercapai untuk waktu yang lama,” tuturnya.
Pelatih berusia 45 tahun itu menggantikan Antonio Conte di San Siro pada Juni, seminggu setelah mengakhiri masa lima tahun melatih Lazio.
Inzaghi sebelumnya telah menghabiskan 11 tahun bersama Biancocelesti di masa bermainnya dan enam tahun bekerja sebagai pelatih tim yunior.
Setelah memenangkan Coppa Italia pada 2019 dan membawa Lazio kembali ke Liga Champions musim lalu, ketika mereka mencapai babak 16 besar, kepergian Inzaghi yang tak terduga untuk mengambil alih di Inter melukai beberapa penggemar Laziale.
Dikutip dari Livescore, menurut laporan dari Italia, hubungan antara Inzaghi dan presiden Lazio Claudio Lotito masih belum diperbaiki. Lotito merasa Inzaghi ingkar janji karena kepergiannya ke Inter secara mendadak setelah sebelumnya berjanji akan memperpanjang kontrak di Olimpico.
Ditanya tentang hubungannya dengan Lotito, lima bulan setelah keluar dari Lazio, Inzaghi menjawab: “Banyak yang telah dikatakan dan didengar. Namun saya pikir dia dan (direktur olahraga Igli) Tare sangat penting untuk karier kepelatihan saya.”
“Berkat mereka saya melatih Lazio. Saya tidak akan pernah berhenti berterima kasih kepada mereka, mengetahui bahwa kami mencapai hasil yang luar biasa,” tuturnya.
Lazio sendiri langsung merekrut Maurizio Sarri selepas kepergian Inzaghi. Di tangan Sarri, Biancocelesti menang tiga kali, seri dua kali dan kalah dua kali dari tujuh pertandingan Serie A.
Inzaghi terkesan dengan pekerjaan Sarri sejak mengambil pekerjaan di ibu kota Italia. “Saya pikir Lazio telah memainkan sepak bola yang sangat baik,” kata Inzaghi.
“Mereka adalah tim yang dibangun dengan baik. Pelatih baru telah tiba dan dia sangat pandai mengatur tim. Namun mereka kalah di pertandingan terakhir dan karena itu mereka akan marah dan ingin bermain dengan baik,” ujarnya.
Lazio punya rekor yang cukup baik. Mereka tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan kandang terakhir di liga, memenangkan 14 pertandingan dan menjadi rekor terpanjang mereka sejak 2002.
Menghadapi Lazio, Inzaghi mengonfirmasi bahwa pasangan Chile Alexis Sanchez dan Arturo Vidal tidak akan bermain setelah terlambat kembali dari tugas internasional. Sementara Lautaro Martinez masih dalam pemantauan.
Setelah dua minggu libur, Lazio menghadapi serangkaian pertandingan yang melelahkan. Mereka akan melawan Marseille di Liga Eropa kemudian melanjutkan pertandingan liga menghadapi Hellas Verona, Fiorentina dan Atalanta dalam dua minggu.
Sarri tidak senang dengan daftar jadwal pertandingan yang padat dan mengatakan uang sekarang lebih diprioritaskan daripada kondisi pemain. “Ini adalah keadaan sepak bola saat ini, mungkin itu bukan milik saya lagi. Setiap bulan kami memainkan tujuh pertandingan dalam 19 hari dan kemudian kami 11 hari tanpa pemain,” tuturnya.
“Dalam praktiknya, mereka lebih banyak berlatih di tim nasional daripada di klub. Kami tidak melihat sepak bola sebagai olahraga. Namun sebuah pertunjukan di mana Anda mencoba menghasilkan uang di mana-mana. Mungkin saya terlalu tua untuk semua ini,” kata Sarri pada konferensi pers. (sal)