”Kami harus melakukannya secara teratur jika kami ingin berada di peta sepak bola, kami mungkin tidak sebagus Spanyol, Brasil, atau Inggris. Namun saya ingin lolos ke setiap kompetisi,” tutur Walid Regragui.
”Kemudian, akan menjadi normal bagi Maroko untuk hadir. Kami telah menunjukkan kepada orang Afrika bahwa kami mampu bersaing dengan yang terbaik,” ujarnya.
Aguerd tidak muncul, Roman Saiss tersingkir sebelum paruh waktu dan Noussair Mazraoui diganti saat istirahat. Walid Regragui mengakui cedera membuat Maroko menderita.
Baca Juga:Dalic Akui Kroasia Melihat Messi Sejati Bawa Argentina ke Final Piala Dunia Qatar 2022Rivaldo Yakin Messi Layak Merebut Trofi Piala Dunia Qatar 2022
”Di Piala Dunia, ini satu langkah terlalu jauh—bukan untuk kualitas atau taktik, tetapi secara fisik kami gagal,” ujarnya.
”Kami memiliki terlalu banyak pemain yang berada di 60-70 persen, tetapi tetap lolos ke semifinal. Para pemain saya memberikan citra yang sangat baik tentang tim kami, dan kami menunjukkan kualitas kami,” kata Walid Regragui.
Walid Regragui menyatakan Maroko ingin menulis ulang buku sejarah. ”Namun Anda tidak dapat memenangkan Piala Dunia melalui keajaiban, Anda perlu kerja keras dan itulah yang akan terus kami lakukan,” ucapnya.
Beri Peluang Bermain
Mengenai perebutan tempat ketiga melawan Kroasia pada Sabtu 17 Desember 2022 pukul 22.00 WIB, Walid Regragui bersumpah Maroko akan bertarung sekali lagi. Meskipun sang pelatih mungkin menawarkan peluang bagi mereka yang jarang tampil di Qatar.
”Ini akan menjadi tantangan mental. Kami berada di kaki terakhir kami, kami memiliki banyak pemain yang cedera. Namun kami ingin memenangkan pertandingan,” kata pelatih kepala Maroko Walid Regragui.
”Namun saya juga ingin memberikan kesempatan kepada pemain skuad untuk menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan. Para pemain itu telah memberikan kontribusi yang besar, tetapi tidak memiliki banyak menit bermain,” ucap Regragui.