Mourinho Dirumorkan Jadi Pelatih Portugal

Mourinho Dirumorkan Jadi Pelatih Portugal
PANTAU LAGA. Ekspresi pelatih kepala AS Roma Jose Mourinho ketika memantau para pemainnya dalam laga melawan Napoli di Serie A di Stadio Olimpico, Minggu (24/10/2021) malam WIB. FOTO: Twitter AS Roma
0 Komentar

ROMA, RADARSPORTS.ID – Portugal sedang mempertimbangkan memecat Fernando Santos setelah timnya tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022. Desas-desus menyebut bahwa Pelatih AS Roma, Jose Mourinho bisa mengambil alih posisi Santos.

Seperti diketahui, Pelatih asal Portugal berusia 59 tahun itu kembali ke Italia tahun lalu. Dia menandatangani kontrak tiga tahun dengan Giallorossi. Di ibu Kota Italia, Jose Mourinho dengan cepat menemukan kesuksesan dengan membawa klub meraih gelar Eropa pertama di Liga Konferensi Eropa. Meski sempat tersandung, AS Roma bisa bertengger empat besar musim ini.

Seperti dilansir Corriere dello Sport, Presiden FA Portugal Fernando Soares Gomes da Silva sedang mempertimbangkan memecat pelatih kepala Fernando Santos setelah timnya tersingkir secara mengecewakan dari Piala Dunia di Qatar. Salah satu opsi untuk menggantikannya adalah Rui Jorge, mantan pelatih U-21. Namun ide lainnya adalah Mourinho.

Baca Juga:Prediksi Pemain Laga Persib Bandung vs Dewa United di Liga 1 2022-2023Persib Vs Dewa United: Milla Ingin Lanjutkan Catatan Apik Maung Bandung

Apabila rumor itu benar, mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu memiliki peran ganda, memimpin AS Roma dan tim nasional Portugal.

Portugal Tersingkir

Seperti diketahui, tim nasional Portugal tersingkir di perempat final Piala Dunia Qatar 2022 setelah menjadi korban Maroko. Pada pertandingan itu, sundulan babak pertama Youssef En-Nesyri cukup untuk menutup kemenangan 1-0 di Stadion Al Thumama, Sabtu 10 Desember 2022.

Singa Atlas—julukan Maroko—yang juga mengalahkan Belgia dan Spanyol di Qatar, adalah negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia. Pepe sangat marah dengan penampilan wasit Argentina Facundo Tello atas hasil Maroko vs Portugal.

Kemarahan itu terjadi kurang dari 24 jam setelah Lionel Messi mengkritik keras ofisial Spanyol Antonio Mateu Lahoz menyusul kemenangan adu penalti Argentina atas Belanda.

”Tidak dapat diterima bagi seorang Argentina untuk menjadi wasit pertandingan. Saya sangat sedih,” katanya dilansir O Jogo.

”Ada 90 menit di mana mereka selalu ingin menghentikan permainan kami dengan sedikit pelanggaran. Wasit tidak memberikan kartu kuning, tidak menarik perhatian,” tutur bek Portugal itu.

0 Komentar