Pecco Bagnaia Menangis Setelah Jadi Juara Dunia MotoGP 2022, Penantian 50 Tahun Pembalap Italia

Pecco Bagnaia
Pecco Bagnaia (no 63) memacu motornya di belakang Joan Mir (no 36) dalam balapan terakhir di Grand Prix Valencia, Minggu 6 November 2022. FOTO: Twitter MotoGP
0 Komentar

VALENCIA, RADARSPORTS.ID – Pembalap Ducati Pecco Bagnaia menangis setelah menjadi Juara Dunia MotoGP 2022, Minggu 6 November 2022. Dia mengakhiri penantian 50 tahun pembalap Italia memenangkan gelar dengan motor Italia.

Pembalap Ducati bernama lengkap Francesco Bagnaia itu hanya membutuhkan dua poin di Grand Prix Valencia untuk menahan Juara Dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo dan meraih kejuaraan pertamanya.

Namun Pecco Bagnaia telah melakukan hal-hal yang sulit tahun ini. Pembalap berusia 25 tahun itu pulih dari awal yang lambat untuk melonjak ke puncak klasemen, dan balapan akhir musim jauh dari mudah.

Baca Juga:Pecco Bagnaia Jadi Juara Dunia MotoGP 2022, Penantian 15 Tahun DucatiXavi Labeli Pique sebagai Legenda Barcelona

Meskipun Pecco Bagnaia menikmati awal balapan yang kuat untuk menjaga tekanan pada Fabio Quartararo—yang perlu menang bahkan jika saingannya gagal finis—kontak antara keduanya membuat pemimpin kejuaraan kehilangan sebagian sayap kanannya.

Itu adalah perjuangan bagi mantan juara Moto2 untuk mencapai finis dalam keadaan utuh, yang berarti Pecco Bagnaia dalam keadaan emosional setelah melewati garis di urutan kesembilan dan menyegel gelar.

”Itu adalah balapan terburuk tahun ini, tentu saja, mungkin dalam hidup saya, karena saya ada di sana, bertarung dengan motor saya,” kata Pecco Bagnaia kepada BT Sport.

”Pada awalnya, semuanya berjalan dengan baik, semuanya baik-baik saja. Namun setelah kehilangan sayap saya, saya mulai banyak berjuang—banyak, banyak, banyak. Sangat sulit untuk mengatur semuanya,” tutur Pecco Bagnaia.

”Saya hanya mencoba untuk tiba di lap terakhir dengan sedikit tenang. Akhirnya, ketika saya melihat di papan pit saya adalah juara dunia, saya mulai banyak menangis. Ini sesuatu yang luar biasa,” ujar Pecco Bagnaia.

Bagnaia Sangat Senang

Valentino Rossi menjadi juara MotoGP Italia terakhir pada 2009. Sementara Casey Stoner adalah orang terakhir yang berjaya bersama Ducati pada 2007.

Tidak sejak Giacomo Agostini mengambil gelar dengan MV Agusta pada 1972, Italia menang dengan motor Italia.

Baca Juga:Gerard Pique Sadar Diri Sudah Waktunya untuk Pergi dari BarcelonaXavi Berperan Penting dalam Memaksa Gerard Pique Pensiun di Barcelona

”Menjadi juara dunia adalah hal utama bagi setiap pembalap di MotoGP,” kata Pecco Bagnaia.

”Menjadi juara dunia bersama Ducati sebagai orang Italia adalah sesuatu yang luar biasa,” ucap Pecco Bagnaia.

0 Komentar