Pelatih Newcastle Merasa Diperlakukan Kasar atas Gol Diogo Jota

Pelatih Newcastle Merasa Diperlakukan Kasar atas Gol Diogo Jota
KONTROVERSI. Penyerang Liverpool Diogo Jota membobol gawang Newcastle United pada menit ke-21 dan saat bersamaan Isaac Hayden terkapar memegangi kepalanya di dalam kotak penalti dalam laga Liga Premier di Anfield, Jumat (17/12/2021) dini hari WIB. FOTO: Twitter Premier League
0 Komentar

RADAR SPORTS – Pelatih kepala Newcastle United Eddie Howe menuding gol penyeimbang Diogo Jota untuk Liverpool tidak adil, ketika Isaac Hayden terkapar karena cedera dalam persiapan gol pada menit ke-21 itu.

Liverpool menang 3-1 melawan Newcastle dalam pertemuan Liga Premier mereka di Anfield, Jumat (17/12/2021) dini hari WIB. Namun ada kontroversi di babak pertama ketika Diogo Jota membatalkan gol pembuka Jonjo Shelvey.

Hayden dan Fabian Schar sama-sama terjatuh setelah terjebak di tengah kerumunan saat tendangan sudut Liverpool dilakukan, dengan Hayden tetap di bawah dan tampak memegangi kepalanya.

Baca Juga:Alexander-Arnold: Kami Tidak Mencurangi PermainanMbappe: Apa Gunanya Mencetak 50 Gol Jika PSG Tidak Memenangkan Liga Champions?

Namun, permainan berlanjut saat Diogo Jota mencetak gol, membuat Newcastle kecewa. Meskipun protes yang valid, golnya tetap. Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold melanjutkan untuk mencetak gol di sisa pertandingan.

“Saya sangat kecewa dengan gol pertama Liverpool. Saya perlu melihatnya lagi. Namun jelas bagi saya bahwa Isaac langsung jatuh sambil memegangi kepalanya. Menurut pendapat saya, permainan seharusnya dihentikan,” ujar Eddie Howe mengecam dikutip radarsports.id dari Sky Sports.

“Saya tidak percaya apa yang saya lihat … Ada banyak pembicaraan saat ini tentang cedera kepala dan saya merasa itu adalah keputusan yang salah,” tuturnya.

“Itu memiliki pengaruh besar pada permainan. Kami memimpin. Rasanya tidak adil dan saya merasa itu sangat sulit bagi para pemain kami,” kata Eddie Howe.

“Saya pikir (wasit Mike Dean) mengatakan kepada saya bahwa dia merasa Isaac menahannya. Bagi saya, dia memegangi kepalanya. Dia linglung selama empat atau lima menit. Ini adalah momen berbahaya di mana kami harus memikirkan keselamatan pemain. Saya tidak berpikir Anda ingin melihat permainan diputuskan saat pemain keluar dari permainan,” ujarnya.

“Saya merasa kami diperlakukan dengan sangat kasar hari ini. Ini mengikuti pola permainan yang sama yang kami alami di mana keputusan telah melawan kami karena alasan apa pun,” tuturnya.

“Perasaan saya adalah gol pertama dan keputusan untuk itu memiliki pengaruh kunci pada hasil hari ini dan itulah yang benar-benar membuat saya sedih malam ini,” ucap Eddie Howe.

0 Komentar