RADAR SPORTS – Pelatih sepak bola pertama Zidane Iqbal mengatakan remaja itu sangat baik ketika dia masih muda sehingga dia dipaksa untuk menempatkannya di gawang demi anak-anak lain.
Iqbal yang lahir di Manchester, yang ibunya orang Irak dan ayahnya orang Pakistan, membuat sejarah pada Kamis dini hari WIB ketika dia turun dari bangku cadangan dalam pertandingan Liga Champions melawan Young Boys untuk menjadi pemain Inggris Asia Selatan pertama yang bermain untuk Manchester United.
Sebelum bergabung dengan Manchester United satu dekade lalu, Iqbal bermain di Sale United di bawah asuhan Stewart Hamer, yang pertama kali mulai melatih sang perintis ketika dia masih menjadi pemain U5.
“Ketika kami memainkan beberapa kompetisi enam tim (saat dia bertambah tua) dia akan melakukannya dengan sangat baik. Dia akan menonjol,” kata Hamer kepada Sky Sports News dikutip radarsports.id, Senin (13/12/2021).
“Kami sampai pada titik di mana terkadang kami harus membawanya keluar lapangan dengan adil kepada lawan karena dia terlalu berbahaya di lapangan dan tidak terasa adil bagi yang lain. Kami memiliki proses, bahkan dalam empat, lima dan enam sisi di mana anak-anak akan bermain di berbagai posisi berbeda,” tuturnya.
“Jadi mereka semua mengambil bagian dan bermain di gawang dan Zee (Zidane Iqbal) cukup sering menjadi penjaga gawang untuk kami, dan dia senang melakukan itu. Saya masih mendapat gambaran tentang Zee berada di gawang dan bersandar di tiang gawang, menunggu sesuatu terjadi!” ujarnya.
“Namun dia tidak pernah berubah. Dia hanya sangat fokus pada karier sepak bolanya. Dan apa yang terjadi (dengan dia melakukan debutnya di Manchester United) hanyalah lapisan gula pada kue sejauh ini. Namun itu hanya awal dari cerita, semoga,” kata Hamer.