”Itu menyebabkan pemain seperti George Best dan Beckenbauer (bergabung dengan NASL), beberapa pemain terhebat di dunia masih dalam masa prima datang ke NASL,” kata Erik Stover.
”Tiba-tiba, ada klub sepak bola remaja bermunculan dan liga yang belum pernah ada sebelumnya. Semuanya dalam gelombang besar yang mampu dilakukan oleh Cosmos dan Pele,” tutur Erik Stover.
Pele baru berusia 17 tahun ketika memenangkan Piala Dunia pertamanya pada 1958. Dia masih menjadi pemain termuda yang pernah memenangkan kompetisi tersebut.
Baca Juga:Pele Selamanya Raja Sepak BolaWarisan Pele Abadi, Mbappe Hormati Sang Raja
Erik Stover mengakui dampak global Pele yang sangat besar sejak usia muda. ”Anda akan kesulitan menemukan seseorang yang menjadi duta global yang lebih baik untuk olahraganya,” ucapnya.
”Dia benar-benar menerima peran itu dan menjalankannya dengan senang hati,” kata Erik Stover.
Menarik Banyak Orang
Erik Stover menceritakan ke mana pun pergi, Pele menarik banyak orang dan meluangkan waktu untuk menyapa, berpose untuk difoto, menandatangani tanda tangan sejak usia sangat muda. ”Dia menyadari spesialisasinya adalah tanggung jawab yang menyertainya,” tuturnya.
”Saya cukup beruntung untuk menghabiskan waktu bersamanya di seluruh dunia. Kami pergi ke Havana, Kuba. Sebagai orang Amerika yang pergi ke Kuba, saya tumbuh di masa di mana Anda tidak bisa melakukan itu,” ujar Erik Stover.
”Jadi tidak hanya untuk memiliki kesempatan itu, sebagian besar karena Pele masih menjadi bagian dari Cosmos. Namun kemudian untuk melihat cinta yang dimiliki orang Kuba untuknya, dia benar-benar dicintai,” ucap Erik Stover.
”Dia memperlakukan orang dengan hormat karena dia tahu bahwa mereka akan mengingatnya selama sisa hidup mereka, dan dia tidak ingin momen itu dirusak,” tutur Erik Stover.
Pele meninggal di usia 82 tahun pada Kamis 29 Desember 2022 pukul 15.27 waktu setempat. (*)
Sumber: Livescore