Pemilik Inter Suning bisa berada dalam pukulan finansial yang sangat berat, karena raksasa China Evergrande telah gagal bayar dan diperkirakan akan dinyatakan bangkrut besok.
Bloomberg mengonfirmasi China Evergrande Group gagal membayar bunga kepada investor internasional.
Agen penyaringan pasar Jerman DMSA telah memulai proses kebangkrutan, meminta semua investor obligasi untuk bergabung. Dengan demikian, pengembang real estate kemungkinan akan dinyatakan bangkrut besok.
Baca Juga:Shevchenko: Genoa Bisa Melakukan Hal-Hal HebatChiellini Yakin Liga Super Dibutuhkan, Klub Serie A Harus Dikurangi
Evergrande sudah melewatkan beberapa tenggat waktu dan perpanjangan pembayaran bunga sebelum gagal lagi.
Ini adalah berita yang sangat buruk bagi Inter, karena pemiliknya Suning memiliki saham senilai 2,6 miliar euro (sekitar Rp 44 triliun) di Evergrande Real Estate.
Sudah ada masalah likuiditas serius di Suning dan ini akan menjadi pukulan lebih lanjut bagi portofolionya.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, pemilik Suning dan Inter Zhang Jindong telah kehilangan 2 miliar dolar (sekitar Rp 29 triliun) tahun ini, sekitar setengah dari kekayaannya.
Ini akan kembali menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Inter dan rencana mereka untuk menjual klub. Terutama dengan minat PIF, dana investasi Saudi yang telah membeli Newcastle United. (Sandy AW)
Sumber: Football Italia