Roma 4 vs 0 Zorya: Mourinho Minta Media Biarkan Zaniolo Tumbuh dengan Damai

Nicolo Zaniolo
Pemain AS Roma Nicolo Zaniolo merayakan golnya pada menit ke-33 dalam laga melawan Zorya di Liga Konferensi Eropa di Stadio Olimpico, Jumat (26/11/2021) dini hari WIB. FOTO: Twitter UEFA Europa Conference League
0 Komentar

ROMA – Jose Mourinho menjelaskan di mana Nicolo Zaniolo dan Tammy Abraham telah meningkat di Roma, tetapi juga di mana mereka masih memiliki jalan panjang baik secara taktik maupun emosional.

Kemenangan 4-0 atas Zorya Luhansk di Liga Konferensi Eropa di Stadio Olimpico, Jumat (26/11/2021) dini hari WIB, akan meningkatkan kepercayaan diri dan menjamin setidaknya tempat kedua dalam Grup C.

Namun, saat Bodo/Glimt mengalahkan CSKA Sofia di hari yang sama, tim Norwegia itu masih memimpin jalur menuju babak 16 besar, sedangkan Giallorossi tampaknya akan melaju ke babak play-off.

Baca Juga:Messias Dedikasikan Gol untuk Semua OrangLokomotiv Moskow vs Lazio: Sarri Merasa Liga Eropa sebagai Masalah

“Sinyal positif pertama adalah kami memiliki tanggung jawab untuk memenangkan pertandingan ini dan melanjutkan kompetisi,” kata Mourinho kepada Sky Sport Italia dikutip radarsports.id dari Football Italia.

“Saya pikir kami melakukannya dengan sangat baik sejak menit pertama. Kami bisa saja mencetak enam atau tujuh gol. Zorya bukan dari level tertinggi. Namun mereka agresif dan memiliki kualitas individu yang bagus. Kami memiliki beberapa penampilan individu yang brilian hari ini dan senang untuk maju,” tuturnya.

Zaniolo Bersinar

Zaniolo menampilkan performa luar biasa dalam peran trequartista di belakang para striker, mencetak satu gol dan membantu satu lagi. Jadi apakah itu membantunya bahwa Mourinho menjatuhkan bintang muda itu untuk dua pertandingan berturut-turut?

“Dia berada di bangku cadangan melawan Venezia karena dia memiliki masalah kebugaran dan tidak berlatih minggu itu. Kedua kalinya saya berpikir dia tidak pernah bermain dengan saya dalam sistem ini. Jadi saya pikir Eldor Shomurodov lebih terbiasa dengan itu dan kemudian Felix melakukannya dengan sangat baik,” ujarnya.

“Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, saya tidak berharap Zaniolo melakukan sesuatu sendiri. Saya berharap dia menjadi bagian dari tim dan memberikannya. Saya menyukai cara dia bermain dan juga sikapnya,” katanya.

“Zaniolo memiliki potensi besar. Namun juga banyak belajar dalam hal taktik dan stabilitas sikapnya di lapangan. Dia mengalami pasang surut dalam hal kepercayaan diri. Saya merasa para pemain terbaik terus maju bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, harus menjaga kepercayaan itu pada bakatnya,” tuturnya.

0 Komentar