RADAR SPORTS – Pakar sepak bola Louis Saha mengungkapkan Antonio Conte perlu menanamkan agresivitas dalam pasukannya untuk mengubah Tottenham Hotspur yang rapuh menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.
Pelatih asal Italia itu, yang telah memenangkan penghargaan besar dengan klub seperti Inter, Juventus dan Chelsea, mengakui bahwa dia menghadapi tantangan terbesar dalam kariernya di Spurs.
Antonio Conte mewarisi tim yang mengalami penurunan, dengan musim lalu finis ketujuh di posisi terendah sejak 2008-09.
Setelah era Jose Mourinho gagal dan Nuno Espirito Santo bernasib buruk, tugas Antonio Conte untuk menghidupkan kembali keberuntungan Tottenham, dengan kembalinya 10 poin dari empat pertandingan Liga Premier pertamanya mengisyaratkan masa depan yang lebih cerah.
Namun kekalahan telak dari tim kecil Slovenia Mura di Liga Konferensi Eropa—kompetisi di mana nasib Tottenham masih belum diketahui di tengah pembatalan pertandingan grup terakhir mereka melawan Rennes akibat virus corona—menggarisbawahi kelemahan yang masih ada.
Dan Saha, yang menghabiskan waktu singkat di Tottenham pada 2012, menguraikan skala tugas yang telah dilakukan Antonio Conte.
“Saya pikir masih banyak hal yang harus dilakukan di Tottenham. Ini sedikit mirip dengan Arsenal,” kata mantan penyerang Manchester United itu dikutip radarsports.id dari Livescore, Selasa (14/12/2021).
“Mereka rapuh dalam hal skuad. Mereka rapuh dalam hal konsistensi, siapa pun manajernya,” ujarnya.