Spalletti Pakai Sepatu Bola demi Taklukkan Milan

Luciano Spalletti
RAYAKAN. Pelatih Napoli Luciano Spalletti merayakan kemenangan 1-0 atas AC Milan bersama para pemainnya dalam laga Serie A di San Siro, Senin (20/12/2021). FOTO: Twitter Napoli
0 Komentar

RADAR SPORTSLuciano Spalletti membeberkan pilihan taktis yang mengejutkan untuk mengalahkan AC Milan dan mengapa pelatih Napoli itu mengenakan sepatu bola di pinggir lapangan.

Kemenangan ini dapat dikreditkan ke pelatih, karena Luciano Spalletti kehilangan banyak pemain kunci dan membuat beberapa pilihan kejutan, menggunakan Andrea Petagna di depan daripada Dries Mertens.

Itu terbayar, karena Eljif Elmas menyundul tendangan sudut Piotr Zielinski setelah hanya lima menit dan itu membuktikan pemenangnya.

Baca Juga:Milan 0 vs 1 Napoli: Pioli Klaim Rossoneri Tak Pantas KalahBonucci: Kami Perlu Fokus pada Diri Kami Sendiri

Franck Kessie sempat menyamakan kedudukan di menit akhir. Namun golnya dianulir karena posisi offside Olivier Giroud yang terbaring dianggap aktif.

“Yang benar-benar membuat saya senang adalah melihat kami tidak terlalu dalam sampai lima menit terakhir. Kami menjaga keseimbangan bahkan setelah memimpin,” kata Luciano Spalletti kepada DAZN dikutip radarsports.id dari Football Italia.

“Menjadi sulit di menit-menit akhir ketika Olivier Giroud menambahkan kehadirannya pada fisik Zlatan Ibrahimovic. Fisik adalah hal mendasar dalam sepak bola. Namun kami memiliki peluang untuk unggul 2-0, mungkin lebih baik daripada peluang Milan, dan kami bermain seperti tim hebat melawan lawan yang hebat,” ujarnya.

“Saya bisa saja meninggalkan Petagna lebih lama, tetapi dia mulai menderita kram. Masalahnya, jika Anda tidak bisa membangun dari belakang, Anda membutuhkan Petagna di sana untuk menahan bola,” tuturnya.

“Jika kami bermain lebih baik dari belakang, kami bisa mengirim tiga striker pendek ke ruang dan benar-benar menyelesaikan pertandingan. Karena Milan kehilangan keseimbangan dan membuka peluang untuk bola panjang. Sayangnya, kami tidak memberi mereka layanan yang mereka butuhkan sehingga tidak mendapatkan gol kedua,” ujarnya.

“Kami ingin menekan Milan ketika mereka memulai pergerakan, karena jika tidak, Ibrahimovic dapat menciptakan sesuatu dari tepi kotak,” kata Luciano Spalletti.

“Selain beberapa momen, inisiatif ini kami laksanakan dengan baik. Milan agresif dan tidak membiarkan kami menemukan ruang. Namun Stanislav Lobotka membantu di babak kedua. Karena dia memiliki cara untuk membalikkan dirinya di ruang kecil ini dan lolos,” ucapnya.

0 Komentar