Twitter Bakal Buka Layanan Payment, Pengguna Bisa Cari Cuan?

Twitter
Logo Twitter. Foto: tangkap layar
0 Komentar

RADARSPORTS.ID – Elon Musk mengambil alih Twitter beberapa waktu lalu. Sejak media sosial itu menjadi miliknya, beberapa inovasi pun mulai dilakukan.

Dikutip dari berbagai sumber, Elon Musk tampaknya akan merancang media sosialnya untuk meramaikan dunia fintech. Penyandang gelar orang paling kaya itu pun akan mengembangkan Twitter agar bisa meraup keuntungan besar.

Orientasi bisnis menjadi langkah ketika Elon Musk menghadapi pasang-surut permasalahan selama proses akuisisi. Dari mulai dana tinggi hingga drama yang menyertainya. Saat itu, dia harus mengeluarkan triliunan dolar agar bisa mengakuisisi Twitter.

Baca Juga:Kunci Tren Positif Persib Dibeberkan Ahmad JufriyantoCiro Alves Gacor, Persib Bandung Kembali ke Puncak

Singkatnya, Elon Musk ingin menjadikan Twitter bukan hanya menjadi media sosial, tapi juga mirip dompet digital atau fasilitas pembayaran via aplikasi. Beberapa media terkenal menyebut, induk perusahaan telah melayangkan permohonan izin ke pemerintah terkait itu.

Seperti aplikasi fintech pada umumnya, Twitter berniat mengambil persentase kecil dari setiap aktivitas transaksi antarpengguna. Bahkan, dia ingin operasi sistem pembayarannya bisa juga dilakukan para pengguna di seluruh dunia.

Hal itu bukan lah yang pertama. Sebelumnya, aplikasi serupa sudah menjadi aplikasi yang memungkinkan penggunanya melakukan aktivitas transaksi antarpengguna.

Sebagaimana WeChat, tidak menutup kemungkinan pula Twitter bisa jadi aplikasi untuk memesan bahan makanan, check-out pesanan e-commerce, hingga pembayaran tagihan.

Jika memang begitu, tentunya itu menjadi peluang baru bagi para pengguna untuk memanfaatkan medsos tersebut sebagai media untuk menjalankan bisnis.

Setidaknya, media sosial tersebut bakal bersaing dengan dompet-dompet digital lain. Tapi, Twitter mempunyai keunggulan. Sebab, merupakan media sosial, tempat para pengguna berjejaring di dunia maya.

Kendati begitu, belum ada kepastian apakah misi tersebut akan benar-benar dijalankan atau tidak. Setidaknya, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait hal itu dari perusahaan. (*)

 

Sumber: JabarEkspres

0 Komentar