Venezia 0 vs 2 Inter: Inzaghi Percaya Diri, Nerazzurri dalam Misi, Bukan Transisi

Venezia 0 vs 2 Inter: Inzaghi Percaya Diri, Nerazzurri dalam Misi, Bukan Transisi
RAYAKAN. Pemain Inter Hakan Calhanoglu merayakan golnya pada menit ke-34 bersama Edin Dzeko dalam laga melawan Venezia di Serie A di Stadio Pierluigi Penzo, Minggu (28/11/2021) dini hari WIB. FOTO: Twitter Inter
0 Komentar

“Ini adalah periode yang hebat bagi kami dan ini adalah minggu yang besar,” kata Simone Inzaghi, dikutip di situs web Inter.

“Kami memainkan sepak bola yang indah dan satu-satunya sisi negatifnya adalah kami tidak bisa mendapatkan gol kedua untuk membuatnya tidur lebih awal. Membiarkan pertandingan terbuka melawan tim berbahaya dan terlatih seperti Venezia selalu berisiko. Namun itu adalah pertandingan ketiga kami dalam waktu singkat dan para pemain melakukan pekerjaan yang fantastis,” tuturnya.

Ada kerugian dalam kemenangan di Venesia, dengan Inzaghi melaporkan Matteo Darmian menderita nyeri sendi di pahanya. “Mudah-mudahan tidak ada yang serius. Dia pemain yang sangat penting bagi kami,” kata Simone Inzaghi.

Baca Juga:Liverpool 4 vs 0 Southampton: Alisson Spektakuler, Klopp Kritik Manajemen PertahananJuventus 0 vs 1 Atalanta: Realistis, Allegri Tak Menargetkan Scudetto

Dan Calhanoglu keluar di awal babak kedua karena membutuhkan pijatan paha selama jeda.

Simone Inzaghi mengatakan gelandang Turki itu bermain dengan cemerlang untuk Inter. “Setelah tiga pertandingan berturut-turut saya tidak ingin mengambil risiko. Jadi saya mengeluarkannya 10 menit memasuki babak kedua,” ucapnya.

Masalah Aliran Bola

Pelatih kepala Venezia Paolo Zanetti mengesankan semangat timnya melawan Inter, tetapi menyesali kegagalan para pemainnya dalam mengatur aliran bola.

“Statistik mengatakan kami memiliki semangat yang tepat. Karena kami tidak pernah menyerah melawan tim yang berada di level yang berbeda. Namun kami masuk ke sepertiga akhir berkali-kali dan tidak membuat pilihan yang tepat,” kata Zanetti kepada Sky Sport Italia dikutip radarsports.id dari Football Italia.

“Kami mengoper bola dengan cara yang menarik. Namun saat kami sampai di tepi kotak, kami membuat beberapa kesalahan yang sangat sederhana. Inter juga pantas mendapat pujian karena bertahan dengan lima pemain dalam situasi itu,” ujarnya.

Inter tentu salah satu favorit untuk Scudetto bersama dengan Milan dan Napoli. Mereka menggabungkan kualitas hebat dengan fisik, stamina, dan kecerdasan taktis. Jadi kami tahu itu akan sulit bagi kami. Namun kami menganggapnya sebagai pengalaman berharga,” katanya.

“Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya juga sebagai pelatih. Saya tidak tahu apakah saya mendidik para pemain, mereka adalah pria dewasa. Namun saya mencoba untuk menciptakan mentalitas tim dan memperkenalkan banyak dari mereka ke gaya sepak bola yang berbeda dari yang biasa mereka lakukan,” tuturnya.

0 Komentar