VENEZIA, RADAR SPORTS – Laju kemenangan Juventus dihentikan dengan hasil imbang 1-1 di markas tim papan bawah Venezia dalam pertandingan Serie A, Minggu (12/12/2021) dini hari WIB, karena mereka gagal untuk benar-benar mencapai tempat di Liga Champions.
Pasukan Massimiliano Allegri telah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut tanpa kebobolan di semua kompetisi menjelang perjalanannya ke Stadio Pier Luigi Penzo. Namun Juventus tidak mampu mempertahankan keunggulan di babak pertama yang diberikan oleh Alvaro Morata.
Juventus, yang kehilangan Paulo Dybala karena cedera dalam 12 menit, dibalas oleh serangan jarak jauh dari mantan gelandang Torino Mattia Aramu 10 menit memasuki babak kedua.
Baca Juga:Norwich 0 vs 1 Manchester United: Rangnick Pertanyakan Bahasa Tubuh dan Kurangnya Fisik Setan Merah, Dean Smith Keluhkan Konsistensi WasitUdinese 1 vs 1 AC Milan: Pioli Pendam Perasaan Campur Aduk, Tonali Sarankan Taktik Alternatif
Nyonya Tua tidak dapat membalas melawan tim Venezia yang telah kalah dalam tiga pertandingan terakhirnya dan kebobolan 10 gol dalam prosesnya. Dengan demikian, Bianconeri terpaut enam poin di belakang Atalanta yang berada di urutan keempat, yang akan menghadapi Hellas Verona pada Minggu pukul 21.00 WIB.
Pelatih kepala Juventus Massimiliano Allegri mendesak Nyonya Tua untuk “bermain jelek” setelah timnya kehilangan dua poin melawan Venezia.
Juventus menyelesaikan dengan perolehan gol yang diharapkan (xG) 2,13 dibandingkan dengan Venezia 0,54, tetapi Nyonya Tua harus membayar karena kurangnya keunggulan di depan gawang.
Alami Pemadaman
Massimiliano Allegri mengakui timnya perlu meningkatkan di area tertentu setelah kemunduran terakhirnya. “Itu adalah babak pertama yang bagus. Namun kemudian kami mengalami pemadaman 10 atau 15 menit sebelum gol Venezia,” katanya kepada DAZN dikutip radarsports.id dari Livescore.
“Hal yang sama terjadi saat melawan Salernitana baru-baru ini—kami beruntung kemudian tidak kebobolan saat mereka membentur tiang. Jadi itu adalah sesuatu yang jelas perlu kami perbaiki,” ujar pelatih asal Italia itu.
“Kami berada di bawah tekanan, tidak bisa memainkan bola dengan kaki lagi. Jadi kami seharusnya bersabar dengan satu atau dua bola ke depan ke striker. Namun kami tidak melakukan itu,” tutur Massimiliano Allegri.
“Kami harus menyerang ruang, memaksa mereka melakukan pelanggaran dan lebih banyak kartu kuning. Namun kami membuang dua poin melawan tim Venezia yang bagus,” ucapnya.