Dengan Barcelona menderita kekecewaan pertamanya di musim LaLiga Santander, seri di San Mames melawan Athletic Bilbao, Minggu (22/8/2021) dini hari WIB, pelatih Ronald Koeman merasakan efek dari absennya Lionel Messi di klub.
The Catalans berjuang untuk memaksakan diri pada permainan yang didominasi tim tuan rumah untuk waktu yang lama. Bahkan Los Leones bisa dibilang memiliki peluang yang lebih baik. Situasi tersebut menandai kemungkinan Blaugrana masih beradaptasi dengan kehidupan tanpa pemain yang menuntut rasa hormat dan kehati-hatian dari lawan.
“Saya tidak suka selalu membicarakan hal yang sama. Namun kami berbicara tentang yang terbaik di dunia. Lawan kami lebih takut ketika Messi ada di sini,” kata Koeman kepada pers setelah pertandingan di Bilbao dikutip radarsports.id dari Marca.
Baca Juga:Athletic Bilbao 1 vs 1 Barcelona: Pahlawan Baru dalam Diri Memphis DepayInzaghi: Inter Tidak Bisa Menuntut Awal yang Lebih Baik
“Bagi kami juga, jika Anda mengoper bola ke Leo, biasanya dia tidak akan kehilangannya. Anda bisa mengatakan (Messi) tidak ada di sana. Kami tahu itu dan kami tidak bisa mengubahnya,” tuturnya.
Bos Belanda itu juga berbicara tentang periode pembukaan pertandingan. Zurigorri terlihat sangat unggul dan bisa saja mencetak gol beberapa kali. Barcelona butuh waktu lama untuk menyerang dan tidak pernah benar-benar melakukannya. Namun Koeman memuji kinerja Athletic.
“Itu adalah pertandingan yang hebat untuk banyak hal dalam sepak bola. Saya pikir kami membuat segalanya terlalu sulit bagi diri kami sendiri di awal pertandingan,” kata Koeman.
“Kami banyak menekan dan baik. Kami perlu tahu kapan kami bisa bermain pendek, dari kiper juga. Kami tidak cukup tenang dalam 15 menit pertama,” ujarnya.
“Saya pikir hasil imbang adalah hasil yang adil. Kami memiliki peluang untuk menang. Athletic berada di level yang sangat tinggi. Bermain seperti itu, ini adalah lapangan yang sangat sulit. Jadi saya tidak bisa tidak senang dengan hasilnya,” tuturnya.
Pujian untuk Garcia
Pelatih kepala juga memiliki beberapa kata untuk Eric Garcia, yang kehilangan kakeknya sesaat sebelum pertandingan. Anak muda itu mengalami malam yang sulit di lapangan tetapi Koeman memuji sikap dan penampilannya.