Jose Mourinho mengakui Roma tampil lebih baik setelah kartu merah Nicolo Zaniolo dan Fiorentina membuatnya sangat sulit dalam kemenangan 3-1 di Stadio Olimpico, Senin (23/8/2021) dini hari WIB.
Bartlomiej Dragowski mendapat kartu merah karena bergegas keluar dari kotak penaltinya untuk menjegal Tammy Abraham pada menit ke-17. Namun Viola terus menekan dan membalas gol Henrikh Mkhitaryan dengan tendangan Nikola Milenkovic sebelum Jordan Veretout mengemas dua gol.
“Itu adalah pertandingan yang nyata, menghibur, meskipun kami tidak bermain dengan baik. Kami bagus 11 lawan 11, 10 lawan 10 bagus. Namun tidak 11 lawan 10,” kata Mourinho kepada DAZN dikutip radarsports.id dari Football Italia.
Baca Juga:AS Roma 3 vs 1 Fiorentina: Abraham dan Keputusan VARAncelotti: Real Madrid Memberikan Dua Poin
“Saat itulah kami kehilangan poin referensi kami, anehnya lebih sulit menekan. Setelah kami kehilangan Zaniolo, kami kembali ke permainan, mencetak dua, lalu tiga dan sejak saat itu memiliki kendali,” tuturnya.
“Setelah pertandingan, saya pergi ke Vincenzo Italiano dan mengatakan kepadanya bahwa Fiorentina adalah tim yang jelas memiliki pelatih hebat,” ujarnya.
Anehnya, dua dari gol Roma hanya diberikan setelah menunggu sangat lama VAR untuk memeriksa panggilan offside yang paling ketat.
“Wasit mengambil setiap keputusan dengan benar. VAR ada untuk mendeteksi setiap kesalahan kecil, yang terkadang bisa menjadi penentu dalam pertandingan,” ucapnya.
Penampilan Abraham dan Shomurodov
Abraham memberikan dua assist dalam debutnya. Sementara Eldor Shomurodov masuk dari bangku cadangan dan langsung menciptakan gol untuk Jordan Veretout.
“Tidak mudah meninggalkan seseorang di bangku cadangan. Namun Shomurodov bisa bermain di kiri, dia juga bisa menjadi penyerang bersama Tammy. Saat ini, tak satu pun dari mereka berada dalam kondisi yang sama dengan para pemain yang berlatih pramusim sejak hari pertama. Jadi saya pikir untuk menggunakan Pellegrini di belakang,” ujar mantan pelatih Chelsea dan Tottenham Hotspur tersebut.
“Shomu sangat berbahaya menyerang ruang. Tammy lebih merupakan titik referensi. Jadi bahkan jika dia tidak lelah pada tahap itu, saya akan melakukan pergantian pemain beberapa menit kemudian,” ucapnya.
Baca Juga:Levante 3 vs 3 Real Madrid: Sihir Vinicius Selamatkan Los Blancos dari BencanaManchester City 5 vs 0 Norwich: Gol Pertama Grealish, Jesus Brilian
“Kami memiliki banyak solusi berbeda. Namun pada saat ini yang saya suka adalah semangatnya, organisasi pertahanan sudah ada di sana. Namun Fiorentina membuatnya sangat, sangat sulit bagi kami. Italiano layak mendapat banyak pujian. Karena timnya bermain sangat, sangat baik di awal musim,” katanya.