Paris Saint-Germain tampaknya telah menerima kekalahan dalam pertempuran mereka untuk mempertahankan Kylian Mbappe di klub. Sang penyerang menolak untuk menerima beberapa tawaran untuk memperbarui kontraknya.
Ini akan menjadi musik di telinga Florentino Perez dan siapa pun yang terkait dengan Real Madrid. Karena permainan panjang klub dengan penyerang tampaknya membuahkan hasil. Harapan yang sekarang muncul bahwa kesepakatan dapat dilakukan musim panas ini.
Kesepakatan pemain Prancis itu saat ini berakhir musim panas mendatang. Artinya PSG bisa kehilangan dia secara gratis dalam 12 bulan.
Baca Juga:Brahim Diaz: Performa yang BagusArsenal Akan Biarkan Willian Pindah ke Corinthians
Dengan demikian, tim Ligue 1 itu sedang bersiap-siap untuk potensi penjualan pemain menurut RMC di Prancis. Sesuatu yang, sampai sekarang, belum diungkapkan di media Prancis.
Laporan dari kantor berita yang sama pada Senin mengumumkan bahwa Mbappe telah menolak tawaran kontrak terbaru PSG lima plus satu musim.
Tawaran itu termasuk kenaikan gaji yang signifikan. Namun pemain menolaknya, seperti yang dia lakukan dengan proposal sebelumnya.
Akibatnya, PSG sedang mempertimbangkan pengganti Mbappe. Pemain internasional Everton asal Brasil Richarlison berada di daftar teratas, mengikuti rekomendasi langsung dari Neymar.
Kesabaran Real Madrid
Menurut RMC, PSG belum menerima tawaran dari Real Madrid. Namun tawaran dari klub Liga Inggris telah masuk.
Namun, minat jangka panjang Real Madrid dan strategi Perez di balik transfer membuat mereka berada di posisi terdepan. Mbappe bertekad untuk memenangkan hadiah terbesar sepak bola dan merupakan pemikiran utama di balik kemungkinan langkah tersebut.
Dengan sejarah termasyhur Los Blancos di Liga Champions, Mbappe akan ditempatkan dengan baik untuk mendapatkan trofi yang sangat dia dambakan.
Baca Juga:Brahim Diaz Dipuji, Milan Siap Berburu GelarSampdoria 0 vs 1 AC Milan: Merampok Tiga Poin Berkat Brahim Diaz
Dari sudut pandang Madrid, menyegel salah satu talenta luar biasa di dunia sepak bola pada usia yang begitu muda dan periode ekonomi yang rumit akan menghasilkan kudeta yang sangat besar. Sekarang tampaknya hal itu bisa terjadi. (Sandy AW)
Sumber: Marca