Liverpool telah mengatakan kepada FA Mesir bahwa Mohamed Salah tidak akan bergabung dengan anggota skuad lainnya untuk kualifikasi Piala Dunia mendatang melawan Angola karena pembatasan karantina.
Mesir, yang timnya akan menghadapi Angola di Kairo pada 3 September sebelum melawan Gabon tiga hari kemudian, adalah negara yang saat ini masuk dalam daftar perjalanan merah Pemerintah Inggris.
Namun, Sky Sports News mengetahui bahwa Liverpool telah memberi tahu FA Mesir bahwa penyerang itu akan bebas melakukan perjalanan untuk bermain di kualifikasi kedua, tandang di Gabon.
Baca Juga:Umtiti Menolak untuk Meninggalkan BarcelonaImpian Mbappe Berseragam Real Madrid Bisa Menjadi Kenyataan
Sebuah pernyataan di situs resmi FA Mesir mengatakan: “Asosiasi Sepak Bola Mesir telah menerima surat dari Liverpool FC yang meminta maaf atas ketidakmampuan pemainnya, Mohamed Salah, untuk bergabung dengan tim nasional di kamp berikutnya. Yang meliputi Angola di Kairo dan Gabon di Franceville selama putaran pertama dan kedua kualifikasi benua Afrika untuk Piala Dunia.”
“Surat klub Inggris merujuk pada tindakan pencegahan yang diterapkan di Inggris untuk menghadapi wabah virus corona di dunia, yang menempatkan mereka yang kembali dari beberapa negara dalam isolasi kesehatan wajib untuk jangka waktu 10 hari setelah mereka kembali ke Inggris,” lanjutnya dikutip radarsports.id dari Sky Sports, Selasa (24/8/2021).
“Dalam surat itu, klub Inggris juga menyatakan harapannya bahwa federasi Mesir akan memahami bahwa mereka terpaksa melakukannya. Karena sang pemain sedang menjalani karantina untuk periode ini dan terpengaruh secara fisik,” tambahnya.
“Liverpool FC dikabarkan mengambil posisi yang sama dengan sejumlah pemain asingnya,” kata pernyataan itu.
Liverpool juga memiliki trio yang bermain untuk Brasil, negara lain dalam daftar merah, di Alisson Becker, Fabinho dan Roberto Firmino.
Sejumlah klub top Eropa lainnya diperkirakan akan mencegah pemain bergabung dengan tim nasional karena masalah keamanan virus corona.
Pencegahan
Anggota Asosiasi Klub Eropa (ECA) diatur untuk mencegah pemain mereka pergi ke negara-negara “daftar merah” selama jeda internasional September. Kecuali pengecualian karantina dapat dibuat, dengan Liga Premier saat ini dalam pembicaraan dengan Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS).