Presiden AC Milan Paolo Scaroni menegaskan mereka menghabiskan dana di pasar transfer sambil menjaga keberlanjutan ekonomi dalam pikiran dan tetap berharap proyek stadion baru dapat terus berjalan.
Klub menghabiskan lebih banyak uang daripada yang lain di Serie A pada bursa transfer musim panas ini. Mereka menandatangani 11 pemain baru, termasuk Olivier Giroud, Alessandro Florenzi dan Tiemoue Bakayoko.
“Milan sangat aktif di pasar untuk kepuasan para penggemar Milan. Namun itu semua dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan ekonomi,” kata Scaroni kepada TG3 dikutip radarsports.id dari Football Italia.
Baca Juga:Chiellini Sebut Akanji Cocok Jadi Penerusnya di JuventusKekuatan Swiss Akan Berbeda dengan Skuad Euro
“Kami memastikan akunnya rapi. Tidak ada keraguan bahwa Serie A menahan dibandingkan dengan Liga Premier. Jadi ketika saya membaca penggemar mengatakan tim Italia melemah dengan melihat pemain terbaik mereka dibeli oleh klub asing, mereka ada benarnya,” tuturnya.
Masalah Pendapatan
Masalah keuangan dan pendapatan kembali membawa Scaroni kembali ke pertempuran yang sedang berlangsung antara klub-klub Serie A dengan otoritas lokal. Mereka berusaha mati-matian untuk mendapatkan izin berinvestasi di stadion baru, atau setidaknya kesempatan mengubah struktur yang sudah tua.
Itu diperparah oleh pembatasan Covid saat ini. Karena di Italia stadion terbuka hanya diizinkan dengan kapasitas 50 persen.
“Ada dampak ekonomi dan saya tidak mengerti mengapa di Inggris kapasitas stadion 100 persen, sedangkan di Italia 50 persen. Saya berada di Klagenfurt untuk menonton Milan melawan Real Madrid dalam pertandingan persahabatan dan stadion penuh sesak, tanpa perlu masker,” ujarnya.
“Masalah lain tentu saja kita membutuhkan infrastruktur baru dan modern di Italia. Semua klub Italia harus melakukan apa yang mereka lakukan di seluruh Eropa 10-15 tahun yang lalu, dengan kata lain membangun stadion baru yang memungkinkan lebih banyak pendapatan,” ucapnya.
Gabungkan Kekuatan
Inter dan Milan berharap untuk menggabungkan kekuatan untuk membantu membangun arena bersama baru untuk menggantikan San Siro. Namun proyek tersebut tetap terperosok dalam birokrasi.
“Milan benar-benar siap dan saya menerima jaminan dari Wali Kota Sala bahwa, dengan modifikasi yang kami buat pada rencana awal, proyek ini dapat dilanjutkan,” kata Scaroni.