Pelatih Italia Roberto Mancini memperingatkan penggemar Azzurri untuk tidak terjebak oleh kenangan UEFA Euro 2020 dalam menjalani kompetisi Piala Dunia Qatar 2022.
Italia akan menghadapi Swiss di St. Jakob-Park di Basel pada Senin (6/9/2021) pukul 01.45 WIB.
Azzurri memimpin grup dengan 10 poin dari empat pertandingan, diikuti oleh Swiss dengan enam poin setelah dua putaran.
Baca Juga:Allegri Pertimbangkan Perubahan Taktis JuventusMancini: Imobile Bukan Striker Imobile
Italia kembali ke lapangan setelah memenangkan UEFA EURO 2020 dengan hasil imbang 1-1 yang mengecewakan melawan Bulgaria di Florence pada Jumat dini hari WIB.
Mancini mengungkapkan kondisi skuad Italia jelang laga tandang babak kualifikasi Piala Dunia Grup C. “(Marco) Verratti mengalami cedera lutut, tetapi kami akan mengevaluasinya, karena itu bahkan belum 48 jam sejak pertandingan. Kami akan mengevaluasi semua orang, karena kami membutuhkan pemain yang siap,” kata Mancini dalam konferensi persnya dikutip radarsports.id dari Football Italia.
“Marco adalah orang dengan masalah terbesar, tetapi dia sudah merasa lebih baik hari ini. Tidak akan ada transformasi lengkap untuk tim. Saya pikir jika kami menampilkan performa yang sama besok seperti yang kami lakukan melawan Bulgaria, kami memiliki peluang bagus untuk menang. Satu-satunya hal yang hilang adalah kemenangan,” tuturnya.
“Kami tahu bahwa kami harus menang, karena kami kehilangan poin pada hari Kamis (Jumat dini hari WIB). Kami memiliki apa yang diperlukan untuk mencapai itu dan jika kami bermain dengan cara yang kami tahu, maka besok kami bisa menang. Ini akan sulit, karena setiap pertandingan melawan Swiss itu sulit,” ucapnya.
Manuel Locatelli adalah favorit untuk menggantikan Verratti, meskipun Lorenzo Pellegrini adalah alternatif lain. “Pellegrini penting bagi kami karena dia bisa memainkan peran apa pun, lebih jauh ke depan atau di dalam lini tengah. Dia bisa bermain di tempat Verratti, tetapi saya pikir dia gelandang serang yang lebih dari itu,” ujarnya.
Lupakan Euforia Euro 2020
Mancini mendesak Italia untuk bangkit dari kemenangan Wembley dan mengangkat trofi Kejuaraan Eropa pertama sejak 1968, mengalahkan Swiss 3-0 di fase grup.
“Anda tidak bisa terjebak oleh kenangan dalam sepak bola. 11 Juli adalah malam yang indah, tetapi kami tidak dapat terus memikirkannya sekarang. Semua orang akan diingat untuk itu. Namun masa depan berbeda dan kami harus berjuang untuk menang lagi,” ucapnya.