Luciano Spalletti senang Napoli menunjukkan karakter kuat untuk bangkit dari ketertinggalan 2-0 dan menahan Leicester City 2-2 di Liga Eropa di King Power Stadium, Jumat (17/9/2021) dini hari WIB.
Partenopei mendominasi penguasaan bola dan peluang di Stadion King Power, tetapi membayar penyelesaian yang sia-sia dengan tertinggal 2-0 melalui gol dari Ayoze Perez (9’) dan Harvey Barnes (64’).
Ketika Victor Osimhen mulai beraksi, peluang akhirnya selesai, mencetak gol di akhir gerakan passing tim yang luar biasa (69’) dan kemudian melompat di atas penonton untuk menerima umpan silang Matteo Politano (87’).
Baca Juga:Galatasaray 1 vs 0 Lazio: Gegara Bunuh Diri Konyol Kiper, Sarri Akui Si Elang MenderitaPellegrini: Perasaan Spesial di Roma di Bawah Mourinho
“Tim memulai dengan cara yang benar. Kemudian kehilangan bola beberapa kali terlalu banyak membangun dari belakang dan itu terbukti mahal,” kata Spalletti kepada Sky Sport Italia dikutip radarsports.id dari Football Italia.
“Setelah itu, kami mengambil inisiatif sepanjang pertandingan. Dan itu tetap menjadi pertandingan yang seimbang. Kami bereaksi terhadap kebobolan gol kedua saat kami benar-benar berusaha keras. Dan itu adalah situasi yang berisiko. Karena kami bisa saja menundukkan kepala,” tuturnya.
“Sebaliknya, kami mendorong lebih keras dan mengembalikannya ke level yang sama. Karena sejujurnya tidak adil jika kami kalah dalam pertandingan ini,” ujarnya.
“Kami melihat hari ini bahwa tim ini memiliki karakter yang kuat, yang menjadi kelemahan di tahun-tahun sebelumnya. Tim bereaksi dengan sangat baik,” ucapnya.
“Saya ingin memuji mereka yang datang dari bangku cadangan. Karena mereka membuktikan kualitasnya dan itu memudahkan semua orang. Karena mereka tidak berjuang untuk menggantikan rekan setimnya, tetapi untuk bermain bersamanya,” ujarnya.
Peran Osimhen
Pemain internasional Nigeria Osimhen mengembalikan permainan ke jalurnya dengan dua gol indah, satu tendangan melewati kiper, yang lainnya sundulan.
“Osimhen masih memiliki beberapa hal untuk dipelajari dan kemudian dia akan menjadi super hitman. Perbandingannya mudah, tetapi akan dilakukan dengan beberapa penyerang terbaik di dunia,” katanya.
Baca Juga:AS Roma 5 vs 1 PFC CSKA-Sofia: Mourinho Kurang Puas dengan Performa SerigalaOwen Klaim PSG Lebih Lemah Setelah Ada Messi
“Dia perlu meningkatkan ketepatan pilihannya, baik penyelesaian maupun larinya, karena terkadang dia berlari tanpa alasan,” ucapnya. (Sandy AW)