MANCHESTER – Kegagalan penalti Bruno Fernandes pada masa tambahan waktu melengkapi hari yang buruk bagi Manchester United karena mereka kalah 1-0 di kandang dari Aston Villa.
Fernandes mengeluarkan permintaan maaf menyusul kegagalan penalti injury time dalam kekalahan mengejutkan Liga Premier dari Villa. Dia berjanji untuk bangkit kembali di tengah performa buruk klub.
Satu poin akan membawa United ke puncak Liga Premier, dengan Chelsea kalah dari Manchester City pada Sabtu (25/9/2021) malam WIB. Namun Setan Merah gagal memanfaatkan kekuatan Old Trafford dengan kalah secara dramatis.
Baca Juga:Akhir dari Jimmy Greaves, Legenda Tottenham Hotspur, Chelsea dan AC MilanDe Gea Yakin MU Dapat Gelar Bersama Ronaldo dan Varane
Kortney Hause dari Villa tampaknya telah berubah dari pahlawan menjadi pengacau ketika dia menindaklanjuti gol sundulan pada menit ke-88 di satu ujung dengan handball di lima menit kemudian.
Namun, Fernandes—mengambil penalti di depan rekan setimnya Cristiano Ronaldo—melepaskan tembakan di atas mistar gawang (90+3’) saat United menderita kekalahan Liga Premier pertamanya musim ini dan kekalahan ketiga dalam empat pertandingan di semua kompetisi.
Fernandes gagal mengeksekusi penalti untuk kedua kalinya dalam 23 upayanya untuk Setan Merah di semua kompetisi dan untuk pertama kalinya sejak Oktober 2020 melawan Newcastle United di Liga Premier.
“Tidak ada yang lebih frustrasi dan kecewa daripada saya karena gagal mengeksekusi penalti dan kekalahan yang diakibatkannya,” tulis Fernandes melalui media sosial dikutip radarsports.id dari livescore.
Bintang Portugal itu mengaku selalu memikul tanggung jawabnya dan merangkul mereka di bawah tekanan di saat-saat seperti ini. “Hari ini, saya gagal. Namun saya mengambil langkah maju dan menghadapi tantangan dengan ambisi dan tanggung jawab yang sama seperti ketika, di banyak kesempatan lainnya, bola berakhir di gawang,” tuturnya.
Tak Akan Menyerah
Fernandes mengungkapkan kritik dan pendapat yang bertentangan adalah bagian besar dari sepak bola. Dia telah belajar untuk hidup dengannya, bahkan menggunakannya untuk mendorongnya. “Saya menganggap itu semua sebagai bagian yang sangat penting dari komitmen saya untuk tidak pernah berhenti berusaha untuk meningkatkan dan menjadi pemain terbaik yang saya bisa, bagi saya dan tim,” ucapnya.