TURIN – Paulo Dybala meninggalkan lapangan sambil menangis setelah mencetak gol pembuka saat Juventus mengalahkan Sampdoria 3-2 dalam pertandingan ke-400 Massimiliano Allegri di Serie A sebagai pelatih, Minggu (26/9/2021) malam WIB.
Dybala menunjukkan kelasnya dengan penyelesaian yang bagus (10’) tetapi dipaksa keluar di pertengahan babak pertama (21’) tiga hari sebelum pertandingan Liga Champions melawan Chelsea. Dia tampaknya mengalami masalah otot.
Leonardo Bonucci menggandakan keunggulan Nyonya Tua dari titik penalti (43’). Namun sundulan Maya Yoshida (44’) memberi Samp harapan sebelum turun minum di Allianz Stadium.
Baca Juga:Gasperini: Inter dan Atalanta Hanya Pergi untuk MenangInter 2 vs 2 Atalanta: Inzaghi Bertanggung Jawab atas Penalti Dimarco
Gol pertama Manuel Locatelli untuk Bianconeri pada menit ke-57 memberi mereka ruang untuk bernapas dan meskipun gol Antonio Candreva (83’) membuat akhir yang menegangkan, raksasa Turin mengamankan kemenangan kandang Serie A berturut-turut dan yang pertama di kandang musim ini dalam pertandingan penting bos Allegri.
“Tim bertahan dengan baik sebagai sebuah tim. Namun ada kesalahan di sudut untuk 3-1 dan kemudian kami memberikannya di lini tengah untuk 3-2,” kata Allegri kepada Sky Sport Italia dikutip radarsports.id dari livescore.
“Kami seharusnya mengakhiri pertandingan lebih awal. Kami senang memiliki kemenangan kedua berturut-turut, yang pertama di kandang, dan sekarang akan bersiap untuk Chelsea,” ujarnya.
Dybala dan Morata Cedera
Lebih buruk lagi, Dybala terpincang-pincang menangis setelah hanya 20 menit karena masalah otot. Sementara Alvaro Morata juga menyentuh bagian belakang pahanya saat dia keluar.
“Dybala dan Morata tentu tidak akan bermain melawan Chelsea atau Torino. Itu pasti. Kami hanya bisa berharap bahwa kami mendapatkannya kembali setelah istirahat untuk tugas internasional,” tuturnya.
“Ini adalah bagian dari permainan. Kami harus terus berjalan,” ujarnya.
Allegri ditanya apakah dia terlalu defensif dengan pergantian pemain saat kedudukan masih 3-1.
“Saya memperkenalkan Ramsey karena Locatelli dan Bentancur lelah, saat menggunakan pertahanan tiga orang yang dimaksudkan untuk membuat lebih lebar. Jadi itu bukan alasan kami kebobolan. Kami kebobolan karena kami kehilangan bola di lini tengah dan semua orang berlari mundur,” katanya.
Baca Juga:Daniel Maldini: Ayah Sangat MenuntutSpezia 1 vs 2 Milan: Maldini dan Diaz Mengirim Rossoneri ke Puncak
Juventus kini belum mencatatkan clean sheet dalam 20 pertandingan Serie A, kebobolan melalui sundulan Yoshida di sepak pojok dan tendangan Candreva.