“Tiga pemain di depan mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau, bermain melebar, sempit, satu kanan dan satu kiri, mereka bisa berkombinasi dengan baik dan punya kualitas,” ucapnya.
“Bakat tidak bisa dihentikan—kami harus melakukannya sebagai sebuah tim. Secara individu kami tidak bisa menekan satu pemain untuk menyelesaikan keterampilan dan bakat yang mereka miliki,” tuturnya.
“Kami harus kompak, bersama-sama dan saling membantu, tahu kita akan menderita dan kesakitan, dan bagaimana Anda menangani rasa sakit di saat-saat ini… Anda harus bisa menderita selama 90 menit,” katanya. (Sandy AW)