Mauricio Pochettino ingin Lionel Messi diberi waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya di Paris Saint-Germain, yang bersiap menghadapi pelatih terbaik di dunia dalam diri Pep Guardiola.
Messi belum mencetak gol atau assist dalam tiga penampilan sejak bergabung dengan PSG dengan status bebas transfer di tengah kesulitan keuangan di Barcelona. Namun Pochettino siap bersabar dengan superstar ikonik itu.
Pemenang Ballon d’Or enam kali itu telah berjuang dengan cedera lutut akhir-akhir ini. Namun dia berpotensi terlibat ketika klub Prancis itu menjamu Manchester City dalam pertandingan besar Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (29/9/2021) pukul 02.00 WIB.
Baca Juga:Pep Tak Tahu Cara Stop Messi, Neymar, MbappeBorneo FC vs Bali United: Boas Butuh Adaptasi, Serdadu Tridatu Tak Ingin Kebobolan
“(Messi) berkembang dengan sangat baik, dan saya pikir dia akan ada di skuad. Namun saya tidak tahu apakah dia akan bermain sebagai starter,” kata Pochettino dalam konferensi media prapertandingannya dikutip radarsports.id dari livescore.
“Dia pemain terbaik di dunia. Namun dia tetap manusia seperti orang lain. Dia juga perlu beradaptasi dengan tim baru ini, budaya baru, dan negara baru. Dia berada di Barcelona selama 20 tahun. Semuanya baru di sini untuknya,” ucapnya.
“Seiring waktu, saya tidak ragu bahwa semuanya akan berjalan dengan baik dan kami akan sukses bersama-sama,” ujarnya.
Tak Ingin Terlalu Percaya Diri
Mantan bos Tottenham dan Southampton itu juga berusaha untuk mengecilkan harapan saat timnya mengejar kejayaan Eropa, mengklaim bahwa PSG belum menjadi barang lengkap—tidak seperti lawan mereka berikutnya.
“Kami sedang dalam proses,” kata Pochettino. “Itu bukan opini, itu fakta. Kami harus melihat dari mana kami berasal dan di mana kami berada hari ini,” tuturnya.
“Kami akan menghadapi Manchester City dan pelatih terbaik di dunia, Pep Guardiola. Mereka tim hebat, klub yang bermimpi memenangkan Liga Champions, seperti kami. Mereka mungkin di depan kami, tetapi apapun bisa terjadi dalam pertandingan sepak bola,” ujarnya.
“Kami akan mencoba dan membuat mereka bermasalah dengan banyak keinginan, tekad, dan juga dengan menerapkan ide-ide kami dan membatasi kualitas mereka, dan menemukan kelemahan untuk dieksploitasi. Ini adalah pertandingan untuk para pemain di mana mereka dapat menunjukkan potensi mereka,” katanya.