ROMA – Maurizio Sarri menjelaskan penyesuaian taktisnya untuk membuat Lazio bekerja melawan Lokomotiv Moskow di Liga Eropa, mengabaikan sentimen negatif dari kubu AS Roma dan Jose Mourinho serta mengeluhkan jadwal pertandingan Serie A.
Aquile seharusnya membuat kemenangan yang lebih besar dari 2-0 di Stadio Olimpico, Jumat (1/10/2021) dini hari WIB, dengan gol dari Toma Basic dan Patric, saat mereka menyia-nyiakan banyak peluang mencetak gol lainnya dan membentur mistar dengan Pedro.
Itu adalah kemenangan yang diperlukan setelah kalah 1-0 dalam pertandingan tandang dari Galatasaray. Namun juga meningkatkan kepercayaan diri lebih lanjut setelah kesuksesan Derby della Capitale Serie A akhir pekan melawan Roma.
Baca Juga:Zorya 0 vs 3 Roma: Mourinho Melihat Kemenangan PositifTottenham Hotspur 5 vs 1 Mura: Waktunya Bersatu di Belakang Nuno Santo
“Ini adalah tim dengan karakteristik tertentu dan kami perlu menggunakannya. Mereka juga melakukan hal-hal yang kami coba dalam latihan,” kata Sarri kepada Sky Sport Italia dikutip radarsports.id dari Football Italia.
“Tekniknya telah meningkat pesat selama dua pertandingan terakhir. Kami menggerakkan bola lebih cepat sehingga terlihat lebih baik. Sayang kami hanya mencetak dua gol. Namun saya senang Basic dan Patric mencetak gol,” ujarnya.
Sarri menjelaskan untuk memulai proyek yang benar-benar baru, setiap tim membutuhkan waktu untuk menanggapi apa yang diminta. “Ini mungkin salah satu tim terberat bagi saya. Karena mereka terbiasa dengan gaya sepak bola yang sama sekali berbeda,” tuturnya.
“Napoli, misalnya, kami sudah terbiasa dengan empat di belakang dan tiga di depan. Jadi itu bukan transisi yang traumatis,” katanya.
Kunci taktis lain yang tampaknya ditemukan Sarri dengan tim Lazio ini adalah menggerakkan Felipe Anderson ke kanan dan Pedro di kiri trisula.
“Mungkin saya tidak terlalu pintar. Butuh beberapa saat untuk mendapatkan ide itu. Mereka berdua lebih suka bermain di kiri. Namun melihat mereka bermain dan dalam latihan, saya menyadari ini akan berhasil,” ujar Sarri tersenyum.
Ciro Immobile diminta untuk diganti sebelum turun minum, dengan Lazio sudah unggul 2-0. Dia terlihat dengan bungkus es diikatkan ke lutut kanannya.
Baca Juga:Solskjaer Sanjung Penampilan De GeaRonaldo Berambisi Ciptakan Kembali Sejarah di MU
“Dia merasa bahwa dia berhenti tepat waktu. Dia merasakan sedikit sengatan tepat di belakang lutut. Jadi kami berharap itu hanya tendon yang terasa terjepit dan bukan ototnya,” tuturnya.