Kylian Mbappe tentu saja tidak menutup pintu untuk tetap bersama Paris Saint-Germain setelah musim 2021/22. Ibunya, Fayza Lamari, telah mengakui bahwa diskusi sedang berlangsung dengan klub Prancis mengenai perpanjangan.
Mbappe sangat kecewa karena kepindahan ke Real Madrid tidak terwujud di musim panas. Namun saat dia masih bisa menandatangani perjanjian prakontrak dengan Los Blancos pada Januari, ada kekhawatiran bahwa PSG dan keluarganya mendorongnya ke sudut.
“Kami sedang berbicara dengan PSG saat ini dan semuanya berjalan baik,” kata Lamari kepada Le Parisien dilansir Marca, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga:Reverter: Jika Barcelona Adalah Perusahaan Terbatas Publik, Klub Akan BubarRudiger Merasa Terhormat Diminati Bayern Munchen
“Saya berbicara dengan Leonardo tadi malam, satu hal yang jelas dan Kylian akan memberikan segalanya sampai akhir untuk memenangkan Liga Champions,” tuturnya.
“Kylian harus bahagia. Jika dia sedih maka dia mampu memberitahumu, dan dia sering memberitahu kami,” ucapnya.
“Dengan Kylian semuanya bisa berubah dari satu hari ke hari berikutnya,” ujarnya.
Memimpikan Real Madrid
Namun, terlepas dari komentar yang dibuat oleh Fayza Lamari tentang Mbappe yang berpotensi memperbarui kontrak di PSG, dia mengakui bahwa impian putranya suatu hari nanti bermain untuk Real Madrid.
“Saya mengerti bahwa fans PSG tidak senang. Namun Mbappe bermimpi bermain untuk PSG dan Real Madrid,” katanya.
“Empat tahun lalu, Real Madrid lebih menarik daripada PSG dan (namun) kami memilih untuk pergi ke Paris. Musim panas ini Kylian telah memutuskan Real Madrid karena dia ingin mewujudkan mimpinya. Dia ingin berada di awal cerita itu,” tuturnya.
“Jika Anda menambahkan Kylian ke Real Madrid, ditambah tiga atau empat pemain dalam empat tahun ke depan, timnya tidak sama. Mbappe ingin menjadi pusat proyek olahraga. Dia membutuhkan tantangan terus-menerus,” ujarnya.
Baca Juga:Depay Tak Akan Pernah Menyesal Pindah ke BarcelonaPesepak Bola Brasil Ditangkap Setelah Menendang Kepala Wasit yang Terkapar
Menginginkan Tantangan Baru
Fayza Lamari mengakui bahwa musim panas lalu Mbappe ingin mencoba tantangan baru dan merasa waktunya di PSG telah berakhir. Namun klub tidak mau melepaskannya. Bahkan jika itu berarti berpotensi kehilangan dia secara gratis musim panas mendatang.
“Ini adalah musim kelimanya di PSG. Dia punya waktu untuk merenung karena ada opsi untuk memperbarui dan sebenarnya masih mungkin. Karena tidak ada yang bisa berpura-pura mengetahui masa depan,” kata ibunda Mbappe.