TURIN – Sebuah gol menakjubkan dari Theo Hernandez mengirim Prancis ke final Liga Negara UEFA setelah mereka bangkit untuk mengalahkan Belgia 3-2 di Allianz Stadium, Jumat (8/10/2021) dini hari WIB.
Bek sayap Milan itu mencetak gol pada menit ke-90+1 setelah Karim Benzema (62’) dan penalti Kylian Mbappe (69’) membatalkan gol dari Yannick Carrasco (37’) dan Romelu Lukaku (40’).
Lukaku mengira dia telah memenangkan pertandingan yang memikat untuk Belgia dengan 88 menit berlalu, tetapi dianulir karena offside setelah pemeriksaan VAR, dan Prancis membuat keberuntungan mereka diperhitungkan.
Baca Juga:Bonucci Mohon Maaf Atas Kartu MerahDonnarumma Dicemooh di San Siro, Mancini Ngambek
Martinez Frustrasi
Pelatih Belgia Roberto Martinez frustrasi dengan kekalahan atas Les Bleus. Dia menganggap tim berjuluk Setan Merah tersebut membuang banyak kerja kerasnya selama lima tahun terakhir.
Belgia akan kembali ke Turin untuk menghadapi juara Eropa Italia dalam perebutan tempat ketiga pada Minggu. Martinez, yang membawa Setan Merah ke semifinal di Piala Dunia 2018—di mana mereka kalah dari Prancis—dan perempat final di Euro 2020, mengatakan timnya tidak bisa menyalahkan siapa pun kecuali diri sendiri.
“Kami sangat kecewa karena kami tidak dapat mempertahankan keunggulan,” katanya dalam konferensi pers pascapertandingan dikutip radarsports.id dari Livescore.
Menurut dia, timnya tidak memiliki kontrol yang cukup di babak kedua dan membiarkan Prancis kembali ke permainan. “Ketika Anda bermain melawan seseorang seperti Prancis, mereka menghukum semua kesalahan. Kami membawa Prancis ke dalam permainan pada saat itu seharusnya tidak terjadi lagi,” tuturnya.
“Ini adalah kompetisi di mana kami harus menunjukkan pengalaman kami dan semua kerja keras kami selama lima tahun terakhir. Kekecewaan sangat besar karena kerja keras dan semua upaya yang telah dilakukan tim telah dibuang,” ucapnya.
Statistik pertandingan mendukung keluhan Martinez.
Di babak pertama, Belgia memiliki lebih banyak tembakan—delapan berbanding empat Prancis—dan menguasai penguasaan bola (55,8 persen), mencoba 389 umpan berbanding 305.
Namun tim asuhan Didier Deschamps keluar dengan kekuatan yang berbeda setelah istirahat. Mereka mengerahkan total 12 upaya, dengan Belgia hanya mengelola tiga. Statistik penguasaan bola juga terbalik. Prancis memiliki 54,4 persen bola saat mereka meningkatkan tekanan dan akhirnya menyegel tempat mereka di final. (Sandy AW)