Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan Ronald Koeman harus diberi kepercayaan dan kesempatan seperti yang pernah mereka lakukan kepada Frank Rijkaard dulu.
Meskipun sempat berada di ambang pemecatan menjelang pertandingan dengan Atletico Madrid, Laporta bersikeras Koeman akan tinggal bersama klub terlepas dari hasilnya.
Tumbang di kandang Atletico 2-0 membuat Barca berada di urutan kesembilan dalam klasemen, sementara mereka juga menjadi juru kunci Grup E Liga Champions setelah menelan kekalahan menyedihkan dari Bayern Munich dan Benfica.
Baca Juga:Simeone: Saya Sangat Menghormati KoemanAndres Iniesta Ingin Kembali ke Barcelona
Setelah pertemuan dengan Laporta, Koeman mengatakan dia bersyukur telah diberi ”kejelasan” tentang masa depannya.
Laporta menjelaskan bahwa dia mengakui kesulitan yang dialami Koeman setelah kepergian Lionel Messi, kekacauan keuangan di klub dan daftar cedera yang panjang.
”Keputusannya adalah Koeman melanjutkan,” katanya kepada RAC1 dikutip radarsports.id dari Livescore.
”Semua orang, termasuk dia, putus asa saat ini. Tapi dia menginginkan Barca melakukannya dengan baik. Dia memiliki kontrak yang valid dan dia harus dihormati. Saya senang dengan keputusan itu,” ujarnya.
Laporta melanjutkan: ”Sebagai presiden saya telah mengevaluasi segalanya, saya telah mendengarkan orang-orang yang saya percaya dan saya telah sampai pada kesimpulan bahwa saya harus percaya dan mendukungnya seperti yang saya lakukan dengan Rijkaard.”
”Dia adalah seorang Cules seperti kami. Dia mencintai Barca dan dia adalah legenda klub ini,” ujarnya.
”Saya ingin tahu apakah Koeman memercayai tim dan dia merespons secara positif dan tegas. Dia bilang, dia butuh waktu untuk memulihkan pemain yang cedera dan saya melihat seseorang bertekad untuk melanjutkan.”
Baca Juga:Koeman: Momen Terburuk di Barca saat Messi PergiKoeman Tak Yakin Penggantinya Akan Lebih Baik
Legenda klub Xavi Hernandez terus-menerus dikaitkan akan menggantikan Koeman di Barca. Kontrak Koeman sendiri akan berakhir pada 2022.
“Dengan Xavi saya sering berbicara karena kami berteman. Juga dengan Pep (Guardiola). Saya ingin tahu apa yang mereka pikirkan karena mereka tahu lebih banyak daripada saya,” ujar Laporta.
”Orang dapat memikirkan apa yang mereka inginkan. Tapi pelatih yang kami miliki adalah Koeman. Kami bangga memiliki dia sebagai pelatih,” kata Laporta menjelaskan. (sal)