Karim Benzema memuji kemampuan comeback Prancis sebagai tanda tim hebat setelah Les Bleus bangkit untuk mengalahkan Spanyol 2-1 dan mengklaim juara Liga Negara UEFA 2021.
Penyerang Real Madrid itu menyamakan kedudukan setelah Mikel Oyarzabal membuka skor—ketujuh kalinya pada tahun 2021 Prancis tertinggal lebih dulu, tiga kali lebih banyak dari tahun kalender lainnya.
Kylian Mbappe kemudian mencetak gol kemenangan setelah 80 menit—keterlibatan gol keempatnya di final lebih dari pemain lain—untuk mengamankan trofi kedua Les Bleus dalam tiga upaya setelah memenangkan Piala Dunia 2018 dan goyah di Euro 2020.
Baca Juga:Spanyol 1 vs 2 Prancis: Deschamps Akui Pengaruh BenzemaBelgia Kalah, Martinez Tanggapi Spekulasi Latih Barcelona
Tim asuhan Didier Deschamps sekarang tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan kompetitif, hanya tampil lebih baik sekali dalam sejarahnya antara 1994 dan 1999, dan Benzema menunjukkan kemampuan comeback tim sebagai ciri betapa bagusnya mereka.
“Ini adalah malam impian di level kolektif dan pribadi,” kata Benzema kepada M6 pascapertandingan dikutip radarsports.id dari Livescore.
“Saya sangat ingin memenangkan trofi bersama tim Prancis, hari ini selesai. Itu adalah pertandingan yang sulit melawan tim yang sangat bagus. Kami telah menunjukkan kekuatan karakter,” tuturnya.
“Tim ini sangat kuat, tidak pernah menyerah dan kami telah membuktikannya lagi hari ini. Ini adalah tanda tim hebat: (mereka) tidak panik dan menunggu saat yang tepat,” ucapnya.
“Pertama-tama kami akan memanfaatkan trofi ini dan pergi ke Piala Dunia,” ujarnya.
Selalu Haus Akan Trofi
Paul Pogba, yang mendominasi final dengan angka tertinggi dalam kedua sentuhan (77) dan operan (42), menggemakan sentimen Benzema sambil meratapi kecenderungan Prancis untuk memulai dengan lambat dalam permainan.
“Memang benar kami memulai dengan buruk,” kata Pogba kepada M6 setelah pertandingan. “(Itu) periode pertama lainnya di mana kami didominasi oleh Spanyol (dan) kami harus bereaksi setelah sebuah gol,” tuturnya.
Baca Juga:Italia 2 vs 1 Belgia: Riset Lini TengahPioli Tak Sabar Menanti Messias dan Bakayoko Pulih
“Kami harus berbuat lebih baik, kami tahu itu. Namun hasilnya adalah kemenangan di akhir. Jika memang begitu kami harus menang, kenapa tidak seperti itu?” ujarnya.
“Selalu bagus untuk meraih trofi. Kami selalu (haus) akan trofi, kami tidak pernah puas,” katanya. (Sandy AW)